-6-
Al Imam Nasser Mohammed Al Yamani
07 - ذو القعدة - 1441 هـ
28 - 06 - 2020 مـ
1:27 مساءً
( بحسب التقويم الرسمي لأمّ القرى )
mengikut takwim rasmi Makkah
[ لمتابعة رابط المشاركة الأصلية للبيان ]
https://albushra-islamia.net/showthread.php?p=331845
___________
Umum dan penting untuk seluruh dunia; untuk umat manusia yang muslim dan yang non-muslim..
Dengan nama Allah Ar Rahman Ar Rahim, Tuhan Pemelihara langit dan bumi serta semua yang ada di antara keduanya, Tuhan Pemilik Arasy yang agung, yang telah menciptakan malaikat dari cahaya, menciptakan jinn dari api dan menciptakan manusia dari tanah liat seperti tembikar, di bawah kekuasaan-Nya-lah pergerakan matahari dan bulan, Dia-lah yang menurunkan hujan dan yang menumbuhkan pepohonan; Tuhan yang Maha Menguasai semua makhluk melata dan makhluk yang terbang, seperti nyamuk atau makhluk yang lebih kecil dari nyamuk;
(Dzat yang empunya Keagungan dan Kemahakuasaan yang) demikian itu-lah Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa, Tuhan para nabi seluruhnya, dari yang pertama hingga yang terakhir, Muhammad Rasulullah; Tuhan Al Mahdi Al Muntadhar, khalifah Allah dan hamba-Nya, Nasser Mohammed (pembela Muhammad), sholawat dari Allah ke atas seluruh mereka yang beriman kepada Allah yang Maha Esa semata-mata tiada sekutu bagi-Nya, seluruh mereka dalam kalangan yang terdahulu maupun yang terkemudian, juga di alam malakut tertinggi hingga Hari Pembalasan, selanjutnya..
Wahai sekalian manusia, bertakwalah kalian kepada Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa, merasa takutlah kalian terhadap-Nya, taatilah oleh kalian semua akan perintah Allah dalam muhkam Al Quran, risalah Allah untuk seluruh dunia, untuk manusia dan jinn kesemuanya; Al Quran adalah ensiklopedia bagi kitab-kitab para rasul Allah yang membawa ajaran Islam, penyerahan diri dalam ketaatan kepada Allah Tuhan Semesta Alam, barangsiapa yang mencari selain Islam sebagai agama, maka tiadalah diterima darinya, sementara kelak di akhirat dia akan termasuk kalangan yang merugi
Justeru itu bertaubatlah kalian semua kepada Allah, Tuhanku dan Tuhan kalian, tunduk dan berserah dirilah kalian semua kepada Allah, sembahlah Allah sahaja tiada sekutu bagi-Nya, berimanlah kalian semua kepada Allah dan kepada para rasul-Nya, taatlah kalian semua kepada Allah, ikutilah ajaran wahyu yang Allah turunkan kepada penutup para rasul, seorang nabi yang ummi, Muhammad Rasulullah, dan merendah dirilah kalian terhadap khalifah Allah dan hamba-Nya, Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, sebelum Allah membukakan untuk kalian pintu azab seksaan yang berat
Sebagai tambahan bagi azab seksaan yang Allah tetapkan ke atas kalian, seperti makhluk kecil nyamuk yang tersembunyi tidak kelihatan, yang telah dipilih dan ditandai sebagai tentera Allah yang terkecil dalam muhkam Al Quran, suatu tantangan dari Allah dalam Al Quran dengan tentera-Nya yang terkecil; Allah mencabar kalian dengan azab seksaan dahsyat, yang kalian sama sekali tidak mampu menghadapinya, padahal ianya adalah sekecil-kecil tentera Allah dalam muhkam Al Quran sedang kalian belum mengetahuinya
Wahai sekalian umat manusia, tahukah kalian bahawasanya Allah empunya bala tentera di langit dan di bumi, dari nyamuk yang tersembunyi sekecil-kecil spesisnya yang pintar serta makhluk halus yang lebih kecil darinya? Allah yang menciptakannya telah memerintahkannya untuk menundukkan seluruh dunia, supaya mereka mentaati perintah hamba Allah dan khalifah-Nya untuk seluruh dunia, Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, sudah selayaknya aku tidak mengatakan terhadap Allah kecuali kebenaran, pembenaran terhadap janji-Nya dalam muhkam Al Quran pada firman Allah Ta'ala:
Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?". Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik, (26) (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi. (27) Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan? (28)
Maha Benar Allah
[Al Baqarah]
Mereka berkata: "Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?" (11) Yang demikian itu adalah karena kamu kafir apabila Allah saja disembah. Dan kamu percaya apabila Allah dipersekutukan. Maka putusan (sekarang ini) adalah pada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. (12)
Maha Benar Allah
[Ghaafir]
Wahai sekalian umat manusia, tahukah kalian bahawasanya Allah empunya bala tentera di langit dan di bumi? Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (7)
Maha Benar Allah
[Al Fath]
Perkara yang menyebabkan Allah menantang kalian dengan sekecil-kecil makhluk ciptaan-Nya, yang termasuk azab seksaan yang lebih rendah, adalah disebabkan oleh keberpalingan kalian dan kesombongan musuh-musuh Allah di antara kalian, yaitu orang-orang yang bersifat angkuh di muka bumi, yang menentang kebenaran dan menunjukkan permusuhan terhadap agama Allah dan Kitabullah Al Quran, mereka menyangka bahawa mereka adalah kekuatan yang tidak terkalahkan, dan mereka mahu memadamkan cahaya Allah
Justeru itu Allah mencabar mereka pada permulaan dengan bala tentera-Nya yang paling kecil, yang tersembunyi dan tidak kasat mata kerana kecil ukurannya, yang telah ditandai dalam Kitabullah, ianya dapat hidup dalam iklim yang berbeza-beza; dalam iklim yang sangat sejuk atau yang sangat panas apalagi dalam iklim yang sederhana, sebagai suatu mukjizat keajaiban dari Allah; ianya dapat hidup pada setiap musim di seluruh belahan dunia dari garis lintang dan bujur bumi;
Suatu organisma yang baru dan perumpamaan baru dari spesis nyamuk, bahkan termasuk spesis yang paling kecil saiznya, nyamuk darah wahai bani Adam; itulah bahagian dari azab seksaan berupa malapetaka dalam Kitabullah, yang dengan bencana itu Allah telah menundukkan Firaun beserta bala tenteranya, kecil ukurannya namun lebih mematikan dan sangat dahsyat kehancurannya, bahkan bencana itu lebih besar bahayanya dari banjir besar, serangan belalang, kutu dan katak;
Bahkan ianya adalah penyakit darah yang secara langsung menimpa anak Adam, termasuk azab seksaan yang lebih rendah bagi orang-orang yang berpaling dari Al Quran, tidaklah kami perlihatkan kepada mereka dari suatu petanda kecuali lebih besar dari petanda sebelumnya, ianya adalah tanda-tanda serupa yang beraneka ragam dalam bencana malapetaka dan kecelakaan yang ditimbulkannya, dengan petanda-petanda itu Allah teguhkan setiap nabi, yang mana kaum-kaum mereka telah ditimpakan oleh Allah akan bahagian azab seksaan yang lebih rendah
Lalu para nabi mengatakan kepada kaum mereka, sesungguhnya bencana malapetaka yang termasuk bahagian dari azab seksaan Allah telah menimpa kalian, dan ianya merupakan azab seksaan yang lebih kecil sebelum kalian ditimpakan azab seksaan yang lebih besar, mudah-mudahan kalian kembali kepada Allah, memohon pada Allah yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya, lalu mereka menyombongkan diri menyebabkan kedukaan dan kesengsaraan semakin hebat melanda mereka, kerana banyaknya kecelakaan yang menimpa mereka dan kematian sebanyak yang dikehendaki oleh Allah
Lantas mereka berdoa memohon pada Allah semata-mata dengan merendahkan diri mereka lagi penuh khusyuk dengan ketundukan, mereka berjanji pada Allah untuk mengikuti orang yang menyeru kebenaran jika Allah lenyapkan azab seksaan berupa penyakit yang menimpa mereka, kemudian Allah mengabulkan permohonan mereka dan melenyapkan azab seksaan berupa penyakit yang menimpa mereka, Allah memerintahkan bala tentera-Nya yang menetap pada mereka di bumi untuk berangkat pergi meninggalkan bumi mereka, lantas Allah menyembuhkan mereka
Akan tetapi sayangnya.. sebaik sahaja mereka sembuh dan pulih dari azab seksaan yang menimpa mereka, mereka mengatakan ini hanyalah wabak penyakit yang pernah menimpa nenek moyang kita sebelum ini, dan mereka juga telah sembuh darinya, Allah Ta'ala berfirman:
Kami tidaklah mengutus seseorang nabipun kepada sesuatu negeri, (lalu penduduknya mendustakan nabi itu), melainkan Kami timpakan kepada penduduknya kesempitan dan penderitaan supaya mereka tunduk dengan merendahkan diri. (94) Kemudian Kami ganti kesusahan itu dengan kesenangan hingga keturunan dan harta mereka bertambah banyak, dan mereka berkata: "Sesungguhnya nenek moyang kamipun telah merasai penderitaan dan kesenangan", maka Kami timpakan siksaan atas mereka dengan sekonyong-konyong sedang mereka tidak menyadarinya. (95)
Maha Benar Allah
[Al A'raaf]
Padahal ianya termasuk bahagian azab seksaan yang lebih kecil dan rendah kedudukannya, kerana masing-masing punya kedudukan berdasarkan perkara yang mereka lakukan, namun kebanyakan manusia tidak mengetahuinya, bukankah Allah menimpakan yang demikian itu pada mereka hanya sebagai amaran dan peringatan untuk mereka, agar mereka tidak dibinasakan dengan azab seksaan yang lebih besar lagi kesemuanya sedang mereka kafir
?
Akan tetapi malangnya.. setelah mereka merendahkan diri mereka memohon pada Tuhan dengan khusyuk dan menangis, Allah mengasihi mereka dan melenyapkan penderitaan yang mereka melanda mereka, namun tiba-tiba mereka mengingkari janji dan hati mereka menjadi keras, padahal sebelumnya mereka bersungguh-sungguh memohon dengan kekhusyukan penuh kerendahan hati
!
Allah Ta'ala berfirman:
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri. (42) Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras, dan syaitanpun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan. (43) Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. (44)
Maha Benar Allah
[Al An'aam]
Ada di antara mereka yang diazab dengan angin ribut puting beliung di lautan, gelombang ombak mendatangi mereka dari setiap arah, dan mereka yakin mereka telah terkepung oleh bahaya dan mereka pasti tenggelam tanpa syak dan ragu lagi, lantas mereka teringat seruan dakwah nabi mereka, agar mereka berdoa memohon hanya kepada Allah yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya, lalu mereka pun berdoa kepada Allah semata-mata tiada sekutu bagi-Nya, seandainya Engkau menyelamatkan kami dari bencana ini ya Allah, nescaya kami ini menjadi hamba-hamba-Mu yang bersyukur, nescaya kami ini menjadi para pengikut orang yang menyeru ke jalan Allah, kerana ada sebahagian mereka yang diazab dengan rasa ngeri dan takut mati tenggelam semasa berlayar di lautan, hingga hati resah gelisah kerana cemas dan takut, menyesak sampai ke tenggorokan ketika nabi diutus kepada mereka, Allah Ta'ala berfirman:
Dan apabila Kami merasakan kepada manusia suatu rahmat, sesudah (datangnya) bahaya menimpa mereka, tiba-tiba mereka mempunyai tipu daya dalam (menentang) tanda-tanda kekuasaan Kami. Katakanlah: "Allah lebih cepat pembalasannya (atas tipu daya itu)". Sesungguhnya malaikat-malaikat Kami menuliskan tipu dayamu. (21) Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur". (22) Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka bumi tanpa (alasan) yang benar. Hai manusia, sesungguhnya (bencana) kezalimanmu akan menimpa dirimu sendiri; (hasil kezalimanmu) itu hanyalah kenikmatan hidup duniawi, kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu Kami kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (23)
Maha Benar Allah
[Yunus]
Pertanyaannya: Siapakah yang mengirimkan kepada mereka angin lembut pada permulaan, lalu meningkatkan statusnya menjadi angin ribut taufan? Siapakah yang mengembalikan angin ribut taufan menjadi angin lembut setelah mereka berdoa memohon kepada Allah agar mereka diselamatkan? Lalu angin ribut taufan kembali menjadi tenang untuk kapal-kapal layar mereka meneruskan pelayaran? Seandainya Allah menghendaki, nescaya Dia menghentikan angin dan kapal-kapal mereka tetap tidak bergerak di tengah lautan dalam tempoh yang lama hingga mereka mati kelaparan, Allah Ta'ala berfirman:
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal di tengah (yang berlayar) di laut seperti gunung-gunung. (32) Jika Dia menghendaki, Dia akan menenangkan angin, maka jadilah kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaannya) bagi setiap orang yang banyak bersabar dan banyak bersyukur, (33) atau kapal-kapal itu dibinasakan-Nya karena perbuatan mereka atau Dia memberi maaf sebagian besar (dari mereka). (34) Dan supaya orang-orang yang membantah ayat-ayat (kekuasaan) Kami mengetahui bahwa mereka sekali-kali tidak akan memperoleh jalan ke luar (dari siksaan). (35)
Maha Benar Allah
[Asy Syuuraa]
Barangkali ada seorang penanya mahu mengatakan: "Wahai Nasser Mohammed Al Yamani, akan tetapi kami ini adalah umat yang membuat kapal-kapal besar yang tidak memerlukan angin untuk belayar di lautan, namun ianya berlayar dengan digerakkan oleh mesin bahan bakar minyak bumi, oleh kerana engkau mengatakan bahawa dalam Al Quran ini ada berita mengenai kami dan berita mengenai umat sebelum kami, adakah Allah memberitakan tentang kapal-kapal manusia yang dibuat pada masa kini? Ini kerana ianya bukan kapal layar yang bergantung pada angin, namun ianya bergantung pada enjin berasaskan petroleum"
Untuk itu Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani membalas mereka, aku katakan: "Subhaanallaah, Maha Suci Allah yang Maha Agung! Bukankah kalian tidak membuatnya melainkan dengan ciptaan Allah? Demikian juga Maha Suci Allah, Allah-lah yang menciptakan bahan bakarnya, Allah-lah yang membuatkan kalian dapat mengetahui dan menemukannya di dalam bumi kalian, Allah mengetahui kapal-kapal besar kalian yang digerakkan dengan mesin, Allah memperingatkan kalian akan nikmat-Nya ke atas kalian, agar kalian bertakwa kepada Allah dan mensyukuri nikmat-Nya, dan Allah memperingatkan kalian, betapapun kalian dapat membuat kapal-kapal yang dapat menahan gelombang ombak lautan, hendaklah kalian tidak terpedaya kerana ianya tetap tidak aman dari pembalasan Allah, sekiranya Allah menghendaki, nescaya Allah tenggelamkannya, dan tiada penolong bagi kalian!"
Allah Ta'ala berfirman:
Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan. (41) dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera itu. (42) Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan. (43) Tetapi (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika. (44)
Maha Benar Allah
[Yaasiin]
Mungkin ada orang yang hampir tidak memahami ucapan mahu mengatakan: "Mana kapal-kapal yang tidak belayar dengan perantaraan angin, tapi yang belayar dengan mesin penggerak menggunakan bahan bakar
?"
Untuk itu Al Imam Al Mahdi membalasnya, aku katakan: "Bukankah Allah memberitahukan kepada kalian mengenai kapal-kapal lain yang sepertinya, kapal-kapal laut selain yang menggunakan layar? Allah memperingatkan kalian supaya kalian tidak terpedaya, seandainya Allah menghendaki nescaya Dia tenggelamkannya", kerana itu Allah Ta'ala berfirman:
Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan. (41) dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera itu. (42) Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan. (43) Tetapi (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika. (44)
Maha Benar Allah
[Yaasiin]
Begitu juga kenderaan-kenderaan selain unta, kuda, baghal dan keldai, demikian juga bahkan alat-alat pengangkutan lain untuk melakukan perjalanan yang kalian buat dari ciptaan Allah, dari bahan logam-logam bumi, begitu juga Allah menciptakan deviratif minyak di dalam bumi kalian, ataukah kalian yang menciptakan logam-logam bumi dan bahan bakar bumi yang terdapat pada produk petroleum jika sungguh kalian orang-orang yang benar, ataukah Allah, Maha Suci Dia, yang menciptakannya
?
Kalian tidak dapat mengetahui sesuatu dari ilmu pengetahuan Allah selain perkara yang Dia kehendaki, Allah Ta'ala berfirman:
Dan ia memikul beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup sampai kepadanya, melainkan dengan kesukaran-kesukaran (yang memayahkan) diri. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, (7) dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya. (8) Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus, dan di antara jalan-jalan ada yang bengkok. Dan jikalau Dia menghendaki, tentulah Dia memimpin kamu semuanya (kepada jalan yang benar). (9) Maha Benar Allah [An Nahl] .. manakala orang-orang di zaman kenderaan unta, kuda, baghal dan keldai, Allah menyatakan kepada mereka dengan firman-Nya: Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya; dan ianya adalah perkara yang telah Allah buatkan kalian ini mengetahuinya wahai umat akhir zaman, maka mengapakah kalian tidak mensyukurinya
?
Bagaimanapun.. wahai sekalian muslim dan non-muslim, percayalah oleh kalian akan tanda pembenaran bagi Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, yang berupa petanda kejadian kosmik; suatu petanda rahmat dan peringatan dari keburukan yang tersebar lebih dahsyat dan lebih pahit, percayalah bahawa matahari telah mencapai bulan, yang mana hilal telah lahir sebelum kusuf, lalu matahari bertemu dengan bulan sementara ia berupa hilal, kerana itu kalian akan mendapati malam purnama pertama pada petang hari Sabtu malam Ahad;
Itulah malam kelima belas, malam pertengahan bulan Dzulqa'dah tahun 1441H, yang mana umat Islam terputus dari mengerjakan haji kerana virus Corona melanda seluruh dunia, disebabkan keberpalingan negara-negara muslim dan non-muslim dari menyambut seruan dakwah Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani di era hiwar sebelum muncul, lalu mendapatkan peneguhan dengan janji Allah pada suatu malam sedang kalian semua tunduk merendah;
Yaitu orang-orang yang menolak dan menyombongkan diri dari para pembuat keputusan, para pemimpin dan ulama mereka, yang menyombongkan diri mereka terhadap penyeru kebenaran Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, setelah jelas bagi mereka bahawa dia adalah Al Mahdi, ada di antara mereka yang menyombongkan diri, dan ada pula di antara mereka yang mendiamkan diri dari mengumumkan berita gembira dengan perutusan khalifah Allah Al Mahdi
Malah dengan kesombongan diri mereka dan mereka berdiam diri, mereka telah menyesatkan rakyat mereka kerana mengikuti para pendahulu mereka secara membuta tuli, tanpa mengemukakan perkara yang mereka dapatkan dari pendahulu mereka, dengan memeriksa, meneliti dan membandingkannya dengan muhkam Kitabullah Al Quran, dan semua perkara yang mereka dapati bertentangan dengan muhkam Al Quran, maka ianya adalah perkara batil yang direkayasa, perkara yang diada-adakan dan datang dari sisi selain Allah dan tidak pula dari rasul-Nya, perkara yang telah disisipkan dan ditokok tambah dalam Sunnah Nabawiyah
Oleh itu bertakwalah kalian kepada Allah wahai sekalian umat Islam, merasa takutlah kalian terhadap-Nya, untuk apa Allah menyatakan pada kalian bahawa Al Quran itu terpelihara dan terjaga dari sebarang perubahan, mendominasi dan mengawasi kita suci Taurat dan Injil, bahawa Al Quran menolak keputusan hukum pada keduanya yang bertentangan dengan muhkamnya
?!
Kerana demikian itu adalah ucapan dari orang-orang yang mengatakan kebohongan terhadap Allah, sedang mereka (Ahlil Kitab) mengetahuinya, kalangan yang mengubah firman Allah dalam Taurat dan Injil dari maksud sebenar setelah mereka memahaminya, sebab itulah Allah menjadikan kitab suci Al Quran yang terpelihara dan terjaga dari sebarang perubahan, sebagai kitab suci yang menguasai dan mengendalikan hukum, dan segala sesuatu dalam Taurat dan Injil yang bertentangan dengan muhkam Al Quran, maka ianya merupakan kebatilan yang direkayasa
Lantas bagaimana pula Allah tidak menjadikan Al Quran sebagai penguasa dan pengendali hukum untuk menolak semua perkara yang diperselisihkan oleh ulama hadits dalam Sunnah Nabawiyah, mengapakah kalian tidak memikirkan
?
Bukankah azab seksaan yang kalian namakan Corona ini tidak lain lagi, kecuali sebagai peringatan dari Allah untuk kalian, wahai sekalian orang yang berpaling dari penyeru ke jalan Allah, hamba-Nya dan khalifah-Nya, Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani
?
Aku menyeru kalian sejak lebih lima belas tahun dengan seruan dakwah yang sama, tidak selayaknya seruan dakwah Al Imam Al Mahdi Pembela Muhammad yang sebenar itu bertukar, seruan dakwah itu tidak berubah, baik di era hiwar sebelum muncul, maupun di era setelah muncul dan mendapatkan peneguhan, dengan kemenangan yang nyata di seluruh dunia pada suatu malam, sementara orang-orang yang menyombongkan diri tertunduk merendah dengan perintah dari Allah, dengan azab seksaan yang memedihkan wahai sekalian orang yang berpaling dari penyeru ke jalan Allah, untuk mengikuti Kitabullah Al Quran dan mengingkari semua perkara yang bertentangan dengan muhkam Al Quran, sama ada di dalam Taurat, Injil dan dalam hadits-hadits keterangan dalam Sunnah Nabawiyah
Al Imam Al Mahdi tidak memerlukan ilmu pengetahuan yang ada pada kalian, hanya sedikit darinya yang hak sementara kebanyakannya batil, bahkan kami seru kalian untuk mengemukakan dan menghadapkan ilmu pengetahuan yang ada pada kalian, untuk membandingkannya dengan muhkam Kitabullah Al Quran, dan semua perkara yang bertentangan dengan muhkam Al Quran maka ianya perkara batil yang diada-adakan, justeru itu ikutilah oleh kalian akan peringatan Al Quran yang terpelihara lagi terjaga dari sebarang pemalsuan, jika sungguh kalian benar-benar mengimaninya, pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihatnya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia. (11)
Maha Benar Allah
[Yaasiin]
Berpegang teguhlah kalian semua dengan tali Allah Al Quran dan tinggalkanlah perkara yang menyalahi Al Quran nescaya kalian mendapatkan petunjuk, pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Quran). (174) Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya. (175)
Maha Benar Allah
[An Nisaa]
Tidaklah termasuk kalangan umat Islam yang pasrah dan berserah diri pada Allah, yaitu orang-orang yang menolak seruan dakwah untuk kembali mencari keputusan hukum dari Kitabullah Al Quran, pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
Sebab itu bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya kamu berada di atas kebenaran yang nyata. (79) Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar dan (tidak pula) menjadikan orang-orang yang tuli mendengar panggilan, apabila mereka telah berpaling membelakang. (80) Dan kamu sekali-kali tidak dapat memimpin (memalingkan) orang-orang buta dari kesesatan mereka. Kamu tidak dapat menjadikan (seorangpun) mendengar, kecuali orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, lalu mereka berserah diri. (81)
Maha Benar Allah
[An Naml]
Bala tentera dari Allah yang kecil semisal nyamuk yang tersembunyi tidak kelihatan, yang kalian belum mengetahuinya (virus), masih melancarkan serangannya terhadap negara-negara besar; tidak lain lagi terutamanya orang-orang yang menyangka diri mereka empunya kekuatan yang tidak terkalahkan, lantas Allah menghancurkan mereka dengan sekecil-kecil makhluk-Nya dalam Kitabullah, sebagai peringatan dan pelajaran bagi orang-orang yang berakal fikiran
Demikian juga negara-negara kecil mereka menerima bahagian yang sama mengikut kadar mereka, maka orang-orang yang menyombongkan diri itu sama sekali tidak berguna buat mereka, orang-orang itu tidak mampu menolong mereka dari azab seksaan Allah, bahkan mereka tidak dapat menolong diri mereka sendiri, pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
Dan benda-benda yang kamu seru selain Allah tidaklah sanggup menolongmu, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri. (197)
Maha Benar Allah
[Al A'raaf]
Bencana azab seksaan masih berterusan sehinggalah datang janji Allah dengan menzahirkan khalifah-Nya ke atas orang-orang yang menyombongkan diri, dengan memenangkan khalifah-Nya pada suatu malam sedang mereka tunduk merendahkan diri, maka selamatkanlah diri kalian wahaoi sekalian umat Islam, siapakah yang akan dapat menyelamatkan kalian dari azab seksaan Allah
?
Janganlah kalian mengingkari seruan dakwah untuk mencari keputusan hukum dari Kitabullah, untuk kembali berhukum dengan Al Quran, kitab suci yang menjadi peringatan untuk kalian dan untuk seluruh dunia, dan Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed masih duduk santai menyilangkan satu kakinya atas satu kaki yang lain, sebagaimana yang diperintahkan kepadanya oleh Allah untuk menunggu, bahawa Allah-lah yang akan menangani kemunculan khalifah-Nya, dan bertanggungjawab untuk memenangkan Al Mahdi dengan kekuatan-Nya dan kekuasaan-Nya, pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
(dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan sejahtera. (43) Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al Quran). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui, (44) dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat tangguh. (45)
Maha Benar Allah
[Al Qalam]
Ya Allah, sungguh aku telah sampaikan dengan sebenar-benarnya.. Ya Allah, maka saksikanlah
Salam ke atas para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam..
Khalifah Allah dan hamba-Nya, Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani
_____________