Imam Mahdi
Nasser Muhammad Al-Yamani
23 - Dzulhijjah - 1443 H
22 - 07 - 2022 M
10:36 pagi
(Menurut kalender resmi ibu kota Mekah)

[لمتابعة رابط المشاركة الأصلية للبيان]
https://albushra-islamia.net/showthread.php?p=392234
___________




Meninggalnya Raja dan Putera Pangeran adalah tanda-tanda besar



Dengan nama Allah Yang Maha Esa dan Maha Penguasa...
Wahai manusia, siapa pun dapat memalsukan kebohongan terhadap sesamanya baik dengan menuduhnya mencuri atau mengarang ucapan palsu dan fitnah terhadapnya. Tetapi sebenarnya manusia tidak dapat mengungkapkan kepalsuan yang diatribusikan kepadanya oleh sesamanya yang berbohong karena dia membutuhkan bukti bahwa dia tidak bersalah. Juga, terdakwa bersalah sampai terbukti tidak bersalah melalui petunjuk definitif, kecuali orang yang berbohong untuk mengumumkan kematian orang yang masih hidup dan bebas, karena kebohongan ini akan menyebabkan kekecewaan bagi yang menemukan berita ; bagaimana pun segera dia akan dibantah karena yang hidup pasti akan berbicara. Oleh karena itu, mudah untuk mengungkap kebohongan tentang kematian, karena ucapan orang yang masih hidup akan membongkar kepalsuan pembohong karena orang hidup akan berbicara kepada orang-orang, akibatnya, mereka akan mengetahui bahwa si Fulan ini pembohong.

Demi Allah, itu adalah salah satu sifat dan nilai terbaik orang Arab ketika mereka menganggap berbohong tercela dan memalukan bagi pembohong, terutama ketika kebohongannya menyebabkan kerugian bagi sesamanya, dia di sana membebani dirinya dengan fitnah dan dosa yang nyata di sisi Tuhannya, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:


اِنَّ الَّذِيْنَ يُؤْذُوْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ لَعَنَهُمُ اللّٰهُ فِى الدُّنْيَا وَا لْاٰ خِرَةِ وَاَ عَدَّ لَهُمْ عَذَا بًا مُّهِيْنًا
“Sesungguhnya (terhadap) orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya, Allah akan melaknatnya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan azab yang menghinakan bagi mereka.”

(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 57)


وَا لَّذِيْنَ يُؤْذُوْنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَا لْمُؤْمِنٰتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوْا فَقَدِ احْتَمَلُوْا بُهْتَا نًا وَّاِثْمًا مُّبِيْنًا
“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat, maka sungguh, mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.”

(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 58)

Dan betapa besar jumlah pembohong di kalangan orang Arab khususnya dan non-Arab pada umumnya saat ini ketika mereka menyebutnya [berbohong] “Politik dan hukum”! Kemudian saya menjawab dan berkata: Betapa celakanya politik dan hukum Anda, berbohong kepada bangsa Anda, dan betapa buruknya sifat orang yang pembohong dalam berurusan dengan orang lain dan memfitnah memalsukan ucapan palsu tentang orang lain dengan yang tidak mereka lakukan, atau tidak memenuhi kata-kata dan janjinya.

Mungkin seorang yang skeptis ingin mengatakan: “Bagaimana Anda bisa begitu aneh, hai Nasser Muhammad Al-Yamani ! Karena siapa pun yang membaca pernyataan Anda ini akan berpikir bahwa Anda adalah orang yang paling jujur dalam perkataan dan paling memberi petunjuk, tetapi Anda berbohong tentang kematian Raja Salman dan Putra Mahkotanya Muhammad bin Salman, kecuali memperkuat dengan orang ketiga yang menurut klaim Anda Pangeran Khalid bin Salman, jadi apa yang salah denganmu wahai lelaki? Dan hai manusia, jika kami mengatakan Anda telah menjadi gila, siapa pun yang merenungkan Bayan-keterangan Anda yang lain tentang Al-Qur'an yang agung akan menemukan pikirannya bersaksi bahwa kebenaran ada bersama Anda, dan hanya pembohong yang akan menyangkal keterangan Anda tentang Al-Qur'an yang agung; maka, akal pikiran tidak akan bisa menganggap kegilaan Anda sama sekali. Ini berlaku untuk siapa pun yang secara rasional merenungkan bayan pernyataan Anda, oleh karena itu mereka menemukan akal pikiran mereka mendukung Anda karena pikiran secara alami adalah rasional dan sesuai dengan kebenaran tetapi tidak ada yang mengingat kecuali mereka yang memiliki akal pikiran. Dan wahai Nasser Muhammad Al-Yamani , saya telah merenungkan bayan-keterangan Anda tentang Al-Qur’an yang Agung dan saya hampir percaya bahwa Anda benar-benar khalifah Allah, Al-Mahdi, tetapi fitnah untuk menjatuhkan Salman dan Muhammad bin Salman dengan COVID mematikan yang tidak melalaikan kematian menurut klaim Anda telah gagal; karena kemunculan Raja Salman dalam pidato haji pada tanggal 10 Dzulhijjah bulan ini melalui video di saluran Saudi; Demikian pula, Putra Mahkota Saudi muncul secara audio visual berbicara kepada orang-orang di layar TV Saudi pada KTT Teluk pada 17 Dzul-Hijjah (bulan ini), di hadapan Presiden AS – Joe Biden – dan sembilan elit pemimpin Arab. Apakah Anda meremehkan pikiran kami, Sheikh Nasser Muhammad Al-Yamani ?! Hanya kepada Allah memohon pertolongan! Kami merasa senang karena Anda berpikir bahwa Anda adalah satu-satunya harapan bagi bangsa ini setelah cengkeraman telah diperketat dan kami pikir Anda adalah satu-satunya jalan keluar untuk semuanya.” Kemudian khalifah Allah Al-Mahdi di seluruh dunia Nasser Muhammad Al-Yamani menjawab Anda dan berkata: Hanya kepada Allah memohon pertolongan terhadap apa yang Anda katakan, dan saya khalifah Allah Al-Mahdi yang pandai dengan izin Allah dan tidak bodoh seperti orang-orang yang meyakini penyamaran terbesar dalam sejarah umat manusia sejak Allah menciptakan ayah kita Adam alaihissalam, maka saya melakukan perhitungan sebagai jalan untuk memukul mundur orang-orang sombong pada skala terluas dan pada tingkat pengambil keputusan di Arab dan non-Arab, Saya tahu bahwa mereka tidak dapat menghidupkan kembali Raja Salman dan putra mahkotanya Muhammad bin Salman, untuk berbicara tentang topik yang terjadi setelah kematian Raja Salman dan putra mahkotanya Muhammad bin Salman, meskipun topik baru yang terjadi setelah kematian mereka mengguncang dunia, malah menjadi pembicaraan semua pemerintah dan masyarakat di dunia, yaitu: (Perang Rusia atas Ukraina), dan karena saya tahu bahwa Raja Salman dan putra mahkotanya tidak pernah dalam hidup mereka menyebut perang Rusia atas Ukraina dalam video apa pun sejak manusia menemukan ilmu audio dan video televisi, atau bahkan di media tertua (radio) Itulah sebabnya Anda akan menemukan bahwa Nasser Muhammad Al-Yamani membuat setiap pernyataan di (seri Kisah Tantangan Keluarga Salman)
https://albushra-islamia.net/showthread.php?t=44282
Prasyarat untuk setiap video baru Raja Salman dan Putra Mahkotanya Muhammad bin Salman, adalah bahwa mereka berbicara tentang topik baru yang terjadi setelah tanggal berikut (03-02-2022M) Bukankah saat itu terjadi (Perang Rusia atas Ukraina) menjadi peristiwa baru yang paling terkenal setelah kematian Raja Salman dan putra mahkotanya, dan itu menjadi pembicaraan di semua arena global, pemerintah dunia dan rakyatnya. Semua orang membahas perang Rusia atas Ukraina kecuali dua orang yang tampaknya berbicara tentang krisis Corona yang menghancurkan ekonomi dunia, ketika Raja Salman berbicara tentang bencana iklim; Selain untuk mengatasi pandemi Corona yang katanya memporak-porandakan perekonomian dunia. Namun, Anda tidak menemukan dia berbicara tentang krisis perang antara Rusia dan Ukraina; itu karena terjadi setelah kematian Raja Salman, dan sebelum kematiannya Raja Salman tidak mengetahui kecuali terhadap pandemi Corona yang memporak-porandakan ekonomi dan kesehatan dunia, selain penyebutannya tentang bencana iklim. Mengingat perang antara Rusia dan Ukraina tidak terjadi pada masa pemerintahan Raja Salman, ia tidak menyebutkannya dalam video pidatonya pada tanggal sepuluh Dzulhijjah; karena apa yang disebutkan Raja Salman sebelumnya adalah rekayasa dan dikumpulkan dari berbagai video, namun mereka tidak menemukan video dirinya yang menyebutkan perang Rusia dan Ukraina; karena itu tidak terjadi sampai setelah kematian Raja Salman.

Demikian juga kebohongan terbesar dalam sejarah manusia sejak Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, yaitu kemunculan Putra Mahkota Saudi (Muhammad bin Salman) di Gulf Summit (KTT Teluk) di hadapan Presiden AS Joe Biden,
Muhammad bin Salman juga berbicara tentang pandemi Corona, yang menghancurkan ekonomi, kesehatan dan keuangan dunia, serta perang Yaman dan gencatan senjata, tetapi topik yang menjadi alasan diadakannya darurat KTT Jeddah adalah karena perang Rusia di Ukraina, sehingga Anda menemukan Muhammad bin Salman seolah-olah dia tinggal di planet lain dan tidak menyadari sama sekali peristiwa global baru Ini adalah perang Rusia dan Ukraina! Bahkan, Anda menemukan bahwa Raja Salman dan putra mahkotanya, Muhammad bin Salman, absen dari arena internasional (Perang Rusia atas Ukraina)! Sejak itulah saya tahu bahwa kematian mengambil Raja Salman dan Muhammad bin Salman sebelum terjadinya perang Rusia melawan Ukraina. Oleh karena itu, pembuat kepalsuan tidak akan pernah bisa mendapatkan video di mana Raja Salman dan Putra Mahkotanya Muhammad bin Salman mengartikulasikan sepatah kata pun tentang perang antara Rusia dan Ukraina karena Raja dan Putra Mahkotanya tidak pernah membahas subjek dari perang Rusia dan Ukraina dalam video apapun sejak Allah menciptakan mereka. Untuk alasan itu, pembuat kepalsuan berhenti dalam ketidakberdayaan karena mereka tidak menemukan video atau audio – untuk mereka – di radio di mana mereka pernah berbicara tentang perang antara Rusia dan Ukraina.

Dengan demikian, saya menilai dengan kebenaran tanpa kezaliman, seperti video pidato Raja Salman tanggal (sepuluh Dzul-Hijjah untuk tahun ini 1443 AH) serta video pidato Putra Mahkota Muhammad bin Salman pada KTT Jeddah tahun ini (1443 H), dua video palsu yang dipalsukan di atas kematian Raja Salman dan Putra Mahkotanya Muhammad bin Salman, kemudian pertempuran perwakilan diselesaikan atas perintah Allah dengan kematian Pangeran yang terbaik dan berbahaya (Khaled bin Salman), Peperangan telah diputuskan, dan pembuat kepalsuan gagal di Kerajaan Arab Saudi, dan Allah menjadikan Khalid bin Salman merasakan murka atas perintah-Nya, dan Allah menjadikan mereka pelajaran dan peringatan bagi mereka yang menentang Allah dan Khalifah-Nya, Imam Mahdi Nasser Muhammad Al-Yamani.

Wahai keluarga Salman, apa pendapatmu tentang orang yang Allah bersamanya? Demi Allah, demi Allah, dan demi Allah Yang Maha Esa, dia tidak dikuasai oleh manusia dan jin, maksudnya manja wahai Khalifah Yang Maha Penyayang, sebelum Dia yang mengangkatmu sebagai Khalifah, Dia tidak akan mempermalukanmu, dan Allah SWT tidak akan mempermalukanmu, selama engkau tidak berdusta terhadap-Nya bahwa Dia menjadikanmu khalifah-Nya di seluruh dunia, maka ketahuilah bahwa Allah pasti akan mencapai tujuan-Nya, dan Dia tidak pernah menghinakan orang yang setia kepada-Nya atau memuliakan siapa yang menjadikan-Nya sebagai musuh. Maha suci Allah yang Agung; Tuhanku dan Tuhanmu.

Wahai keluarga Salman bin Abdul Aziz dan wali mereka di seluruh dunia, rencana kalian tidak sama dengan rencana Allah, Tuhan semesta alam, maka nyatakanlah penyerahan diri kalian, karena kalian bukan sekutu Allah dalam hukum-Nya untuk memilih Khalifah Allah, Maha Suci Allah, Yang Agung, Yang Maha Tinggi! Siapa yang lebih kuat dari Allah Tuhan semesta alam, dengan siapa ateis menghujat?! Jadi, biarkan mereka menghentikan perang Allah kosmik dan corona, dan kami telah memberitahu kalian tentang alasan ilmiah untuk perang kosmik Allah yang mempengaruhi bumi umat manusia dan karena mendekatnya planet siksaan (Saqar), dan saya mendengar mereka yang tidak mengerti berkata: “Bencana iklim harus dihentikan.” Ya Subhanallah, Maha Suci Allah Yang Mahakuasa! Apa mungkin kalian mampu, hai komunitas pengambil keputusan, terhadap kuasa Allah Yang Maha Esa, Yang Mahakuasa?! Apakah kalian memiliki sekutu di langit dan bumi dengan iklimnya?! Katakanlah: Bawalah buktimu jika kamu orang-orang yang benar,
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:


قُلْ اَرَءَيْتُمْ مَّا تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَرُوْنِيْ مَا ذَا خَلَقُوْا مِنَ الْاَ رْضِ اَمْ لَهُمْ شِرْكٌ فِى السَّمٰوٰتِ ۖ ائْتُوْنِيْ بِكِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ هٰذَاۤ اَوْ اَثٰرَةٍ مِّنْ عِلْمٍ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
“Katakanlah (Muhammad), “Terangkanlah (kepadaku) tentang apa yang kamu sembah selain Allah; perlihatkan kepadaku apa yang telah mereka ciptakan dari bumi, atau adakah peran serta mereka dalam (penciptaan) langit? Bawalah kepadaku kitab yang sebelum (Al-Qur’an) ini atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang dahulu), jika kamu orang yang benar.””

(QS. Al-Ahqaf 46: Ayat 4)


وَمَنْ اَضَلُّ مِمَّنْ يَّدْعُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَنْ لَّا يَسْتَجِيْبُ لَهٗۤ اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِ وَهُمْ عَنْ دُعَآئِهِمْ غٰفِلُوْنَ
“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang-orang yang menyembah selain Allah, (sembahan) yang tidak dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari Kiamat, dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka?”

(QS. Al-Ahqaf 46: Ayat 5)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


قُلْ اَرَءَيْتُمْ شُرَكَآءَكُمُ الَّذِيْنَ تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ اَرُوْنِيْ مَا ذَا خَلَقُوْا مِنَ الْاَ رْضِ اَمْ لَهُمْ شِرْكٌ فِى السَّمٰوٰتِ ۚ اَمْ اٰتَيْنٰهُمْ كِتٰبًا فَهُمْ عَلٰى بَيِّنَتٍ مِّنْهُ ۚ بَلْ اِنْ يَّعِدُ الظّٰلِمُوْنَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا اِلَّا غُرُوْرًا
"Katakanlah, "Terangkanlah olehmu tentang sekutu-sekutumu yang kamu seru selain Allah." Perlihatkanlah kepada-Ku (bagian) manakah dari bumi ini yang telah mereka ciptakan; ataukah mereka mempunyai peran serta dalam (penciptaan) langit; atau adakah Kami memberikan Kitab kepada mereka sehingga mereka mendapat keterangan-keterangan yang jelas darinya? Sebenarnya orang-orang zalim itu, sebagian mereka hanya menjanjikan tipuan belaka kepada sebagian yang lain."

(QS. Fatir 35: Ayat 40)


اِنَّ اللّٰهَ يُمْسِكُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضَ اَنْ تَزُوْلَا ۚ وَلَئِنْ زَا لَــتَاۤ اِنْ اَمْسَكَهُمَا مِنْ اَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِهٖ ۗ اِنَّهٗ كَا نَ حَلِيْمًا غَفُوْرًا
"Sungguh, Allah yang menahan langit dan bumi agar tidak lenyap; dan jika keduanya akan lenyap tidak ada seorang pun yang mampu menahannya selain Allah. Sungguh, Dia Maha Penyantun, Maha Pengampun."

(QS. Fatir 35: Ayat 41)


وَاَ قْسَمُوْا بِا للّٰهِ جَهْدَ اَيْمَا نِهِمْ لَئِنْ جَآءَهُمْ نَذِيْرٌ لَّيَكُوْنُنَّ اَهْدٰى مِنْ اِحْدَى الْاُ مَمِ ۚ فَلَمَّا جَآءَهُمْ نَذِيْرٌ مَّا زَا دَهُمْ اِلَّا نُفُوْرًا
“Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sungguh-sungguh bahwa jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan, niscaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat-umat (yang lain). Tetapi ketika pemberi peringatan datang kepada mereka, tidak menambah (apa-apa) kepada mereka, bahkan semakin jauh mereka dari (kebenaran),”

(QS. Fatir 35: Ayat 42)


ٱسْتِكْبَا رًا فِى الْاَ رْضِ وَمَكْرَ السَّيِّیٴِ ۗ وَلَا يَحِيْقُ الْمَكْرُ السَّيِّـئُ اِلَّا بِاَ هْلِهٖ ۗ فَهَلْ يَنْظُرُوْنَ اِلَّا سُنَّتَ الْاَ وَّلِيْنَ ۚ فَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّتِ اللّٰهِ تَبْدِيْلًا ۚ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّتِ اللّٰهِ تَحْوِيْلًا
“karena kesombongan (mereka) di bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu hanya akan menimpa orang yang merencanakannya sendiri. Mereka hanyalah menunggu (berlakunya) ketentuan kepada orang-orang yang terdahulu. Maka kamu tidak akan mendapatkan perubahan bagi Allah, dan tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi ketentuan Allah itu.”

(QS. Fatir 35: Ayat 43)


اَوَلَمْ يَسِيْرُوْا فِى الْاَ رْضِ فَيَنْظُرُوْا كَيْفَ كَا نَ عَا قِبَةُ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَكَا نُوْۤا اَشَدَّ مِنْهُمْ قُوَّةً ۗ وَمَا كَا نَ اللّٰهُ لِيُعْجِزَهٗ مِنْ شَيْءٍ فِى السَّمٰوٰتِ وَلَا فِى الْاَ رْضِ ۗ اِنَّهٗ كَا نَ عَلِيْمًا قَدِيْرًا
“Dan tidakkah mereka bepergian di bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul), padahal orang-orang itu lebih besar kekuatannya dari mereka? Dan tidak ada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sungguh, Dia Maha Mengetahui, Maha Kuasa.”

(QS. Fatir 35: Ayat 44)

Bagaimana Anda telah melewati garis merah melawan Allah Tuhan semesta alam? Seolah-olah Anda telah menciptakan diri Anda sendiri, seolah-olah Anda telah menciptakan langit dan bumi, atau dengan tangan Anda perbendaharaan rahmat Tuhanku, atau seolah-olah Anda memegang kendali! Jadi, satukanlah perintah kalian dan hentikan semburan matahari, karena itu adalah penyebab dari apa yang kalian sebut (pemanasan global), jadi itu dari langit dan bukan dari bumi, dan jauhkanlah dari kalian azab siksaan planet Saqar yang mendekat dari selatan matahari dan bumi, jika kalian benar, dan kalian tidak bertentangan dengan Khalifah Allah dalam apa pun dari apa yang telah kalian tulis, dan kalian telah menyangkal dengan kebohongan demi kebohongan; Baik dalam penyebab badai iklim ataupun perang corona, tetapi fatwa Khalifah Allah, Mahdi Nasser Muhammad Al-Yamani, adalah kebenaran. Mereka akan menjadi jelas bagi kalian dengan ilmu pengetahuan dan logika atas realitas nyata. Gunung-gunung dibuktikan dengan fakta bahwa mereka didasarkan pada pengetahuan di Kitab Allah, Al-Qur’an Agung, dalam semua fakta ilmiah, dimulai dengan planet Al-Ratq dan planet Saqr, yang merupakan alasan ilmiah ledakan planet langit dan bumi. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:


اَوَلَمْ يَرَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْۤا اَنَّ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضَ كَا نَـتَا رَتْقًا فَفَتَقْنٰهُمَا ۗ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَآءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۗ اَفَلَا يُؤْمِنُوْنَ
“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?”

(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 30)


وَجَعَلْنَا فِى الْاَ رْضِ رَوَا سِيَ اَنْ تَمِيْدَ بِهِمْ ۖ وَجَعَلْنَا فِيْهَا فِجَا جًا سُبُلًا لَّعَلَّهُمْ يَهْتَدُوْنَ
"Dan Kami telah menjadikan di bumi ini gunung-gunung yang kukuh agar dia (tidak) guncang bersama mereka, dan Kami jadikan (pula) di sana jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk."

(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 31)


وَجَعَلْنَا السَّمَآءَ سَقْفًا مَّحْفُوْظًا ۚ وَهُمْ عَنْ اٰيٰتِهَا مُعْرِضُوْنَ
“Dan Kami menjadikan langit sebagai atap yang terpelihara, namun mereka tetap berpaling dari tanda-tanda (kebesaran Allah) itu (matahari, bulan, angin, awan, dan lain-lain).”

(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 32)


وَهُوَ الَّذِيْ خَلَقَ الَّيْلَ وَا لنَّهَا رَ وَا لشَّمْسَ وَا لْقَمَرَ ۗ كُلٌّ فِيْ فَلَكٍ يَّسْبَحُوْنَ
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar pada garis edarnya.”

(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 33)

Jadi, saya memperingatkan para pembuat keputusan di pemerintahan manusia untuk tidak mengambil Tuhan di belakang kalian, dan saya menyatakan pengingkaran mutlak terhadap teori pemanasan global, - Sebuah kebohongan sejarah bahwa karena karbon dioksida yang diproduksi oleh manusia, dan kalian berbohong, dan semoga Allah melaknat kalian karena ketidakpercayaan kalian dan ateisme kalian kepada Allah, Yang Maha Tinggi, Yang Agung, jika kalian tidak bertobat, hai ilmuwan iklim, karena menghalangi seruan kebenaran dari Tuhan kalian, dan kami nyatakan kebenaran kepada kalian bahwa penyebab perang universal Allah terhadap siapa pun dari penduduk bumi yang Dia kehendaki adalah karena efek dari planet siksaan Saqr, Selain itu, matahari menyala dengan gunung berapi yang sangat besar, menghasilkan sistem tekanan rendah dari banjir hujan deras, serta topan laut dan angin puyuh api yang membakar hutan di bumi umat manusia, kemudian mereka berubah menjadi angin menjadi api dan memindahkannya [api] ke rumah kalian dengan cara yang tidak biasa. Ditambah lagi, semua yang terjadi pada penduduk bumi dari bencana perang iklim Allah adalah karena mendekatnya Saqar planet siksaan dari sisi selatan matahari dan bumi, datang dari kutub utara; Akibatnya, Allah meningkatkan intensitas pertempuran perang iklim karena mendekatnya planet siksaan. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:


قُلْ جَآءَ الْحَـقُّ وَمَا يُبْدِئُ الْبَا طِلُ وَمَا يُعِيْدُ
“Katakanlah, “Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi.””

(QS. Saba’ 34: Ayat 49)


قُلْ اِنْ ضَلَلْتُ فَاِ نَّمَاۤ اَضِلُّ عَلٰى نَـفْسِيْ ۚ وَاِ نِ اهْتَدَيْتُ فَبِمَا يُوْحِيْۤ اِلَيَّ رَبِّيْ ۗ اِنَّهٗ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ
“Katakanlah, “Jika aku sesat maka sesungguhnya aku sesat untuk diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Dekat.””

(QS. Saba’ 34: Ayat 50)


وَلَوْ تَرٰۤى اِذْ فَزِعُوْا فَلَا فَوْتَ وَاُ خِذُوْا مِنْ مَّكَا نٍ قَرِيْبٍ
“Dan (alangkah mengerikan) sekiranya engkau melihat mereka (orang-orang kafir) ketika terperanjat ketakutan (pada hari Kiamat); lalu mereka tidak dapat melepaskan diri dan mereka ditangkap dari tempat yang dekat (untuk dibawa ke neraka),”

(QS. Saba’ 34: Ayat 51)


وَّقَا لُـوْۤا اٰمَنَّا بِهٖ ۚ وَاَ نّٰى لَهُمُ التَّنَاوُشُ مِنْ مَّكَا نٍۢ بَعِيْدٍ
“dan (ketika) mereka berkata, “Kami beriman kepada-Nya.” Namun bagaimana mereka dapat mencapai (keimanan) dari tempat yang jauh?”

(QS. Saba’ 34: Ayat 52)


وَّقَدْ كَفَرُوْا بِهٖ مِنْ قَبْلُ ۚ وَيَقْذِفُوْنَ بِا لْغَيْبِ مِنْ مَّكَا نٍۢ بَعِيْدٍ
“Dan sungguh, mereka telah mengingkari Allah sebelum itu; dan mereka mendustakan tentang yang gaib dari tempat yang jauh.”

(QS. Saba’ 34: Ayat 53)


وَحِيْلَ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ مَا يَشْتَهُوْنَ كَمَا فُعِلَ بِاَ شْيَا عِهِمْ مِّنْ قَبْلُ ۗ اِنَّهُمْ كَا نُوْا فِيْ شَكٍّ مُّرِيْبٍ
“Dan diberi penghalang antara mereka dengan apa yang mereka inginkan sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang yang sekelompok dengan mereka yang terdahulu. Sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) dalam keraguan yang mendalam.”

(QS. Saba’ 34: Ayat 54)

Dan barang siapa yang mengutip ilmu dari Imam Mahdi Nasser Mohammad Al-Yamani dan tidak mencantumkan nama pemiliknya, pasti Covid mematikan sedang mengincarnya. Juga barang siapa menentang Allah dan khalifah-Nya, hendaklah dia menghindarkan dirinya dari pintu siksaan yang berat; itulah COVID rencana teguh dari Allah yang dengannya Allah menjatuhkan kematian Raja Salman, Putra Mahkotanya Muhammad bin Salman, dan dikuatkan dengan yang ketiga yang telah saya janjikan kepada kalian sebelumnya sebagai pelajaran dan contoh yang ditetapkan; itulah kejahatan berbahaya dan penjahat besar Pangeran Khalid bin Salman. Saya tidak berpikir orang-orang zalim akan mengambil pelajaran, melainkan mereka akan bersikeras dengan angkuh seperti yang dilakukan Firaun Mesir ketika dia melihat laut terbelah di depan matanya dan tentaranya, dan setiap sisi yang terbelah seperti gunung yang besar; dan air itu menjadi kohesif seperti struktur yang diikat dengan kuat, yang tampak seperti dinding di langit di sisi kanan dan kiri, dan di antara sisi-sisi ini, ada jalan kering di laut untuk dilintasi Bani Israel. Bukankah seharusnya Fir'aun dan tentaranya berhenti menyeberang untuk mengejar Musa dan kaumnya, dan berkata aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa utusan Allah adalah Musa dan Harun, dan aku termasuk diantara kaum Muslim [berserah diri] kepada Tuhan semesta alam, Tetapi karena kesombongan keluarga Firaun dan tentara mereka, baik pendengaran maupun mata mereka —pada waktu itu—tidak berguna bagi mereka saat mereka menyaksikan laut yang terbelah di depan mata mereka! Betapa miripnya malam ini dan tadi malam siapa pun yang bertindak arogan terhadap khalifah Allah al-Mahdi, Nasser Muhammad Al-Yamani, menentang saya dan melawan seruan saya, tentu dia menentang Allah yang memilih saya, jadi siapakah yang sederajat dengan Allah Yang Maha Keras siksaannya?!

Bagaimanapun, saya menyimpulkan pernyataan keterangan multi-subjek ini dengan belasungkawa kepada keluarga Abdul Aziz khususnya dan keluarga Saud pada umumnya atas kematian Raja Salman, Putra Mahkotanya Muhammad bin Salman, dan Wakil Menteri Pertahanan Khalid bin Salman, dan aku perintahkan mereka untuk mengangkat Pangeran (Mutaib bin Abdullah bin Abdul Aziz) sebagai Raja Kerajaan Arab Hijaz di perbatasan yang sama dengan Kerajaan Arab Saudi untuk mengamankan rakyatnya dan kesucian Islam.

Dan Wahai Mutaib bin Abdullah, jika mereka taat perintah, biarkan semua pangeran di wilayah kerajaan tetap berada di emirat mereka, untuk kita lihat siapa yang akan ditinggalkan oleh rencana teguh dari Allah yaitu COVID di antara mereka, adapun setiap sesi ada pembahasan yang berbeda. Selain itu, siapa pun yang masih hidup dari keluarga Salman dan tidak terserang COVID kematian, jangan biarkan siapa pun untuk membahayakan mereka; laki-laki atau perempuan, dan kita akan lihat siapa yang akan ditinggalkan oleh Covid-19 yang parah dari mereka, sesungguhnya Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka.

Adapun Pangeran Muhammad bin Salman; dari kematian klinis, Anda harus menempatkan dia dalam keamanan maksimum kecuali tubuhnya membengkak dan berbau busuk

Wahai keluarga Saud, jika kalian tidak melaksanakan perintah Khalifah Allah, Mahdi, Nasser Muhammad Al Yamani, untuk mempercepat pelantikan Emir (Mutaib bin Abdullah bin Abdul Aziz Al Saud) lebih cepat, jangan menyalahkan kecuali dirimu sendiri; Pasukan intervensi cepat, polisi Covid, dengan perencanaan yang teguh, sedang mengincar kalian.

Wahai suku Najd dan Hijaz, jagalah keamanan dan ketentraman umum, dan jangan mengganggu keamanan Tanah Suci.


Dan aku bersumpah demi (Allah) Tuhan semesta alam, bahwa siapa pun yang melanggar perintahku maka Allah Tuhan semesta alam akan menjatuhkannya dengan COVID Rencana tegas-Nya, serta orang-orang zalim yang tidak mengambil pelajaran dan bersikap sombong terhadap Allah, apakah mereka di Kerajaan Saudi Arabia, Yaman, atau di pemerintahan seluruh dunia. Jadi saya akan menunggu untuk melihat siapa yang akan ditinggalkan COVID untuk hidup di antara pembuat keputusan Arab dan non-Arab, orang Arab dan non-Arab, jadi janganlah kita langsung menyimpulkan karena sesungguhnya Allah lebih mengetahui apa yang ada di hati hamba-hamba-Nya terhadap Khalifah dan hamba-Nya Imam Mahdi Nasser Muhammad Al-Yamani.

[U]Dan siapa pun yang menginginkan Kebenaran dari Allah untuk membela kebenaran sesuai dengan apa yang Allah cintai dan kehendaki, kemuliaan bagi-Nya, dan bukan sesuai keinginan nafsu jiwanya yang dengki, beri tahu dia bahwa dia adalah hamba Allah yang setia, dan tidak ada rasa takut untuknya dan dia tidak akan bersedih hati. Adapun orang-orang yang menemukan di dalam diri mereka ada ketegangan dan kebencian terhadap khalifah Allah al-Mahdi Nasser Muhammad Al-Yamani, kemudian siapa saja yang membenci khalifah Allah Imam Mahdi maka dialah yang dibenci Allah?! Kecuali barang siapa yang bertaubat dan kembali kepada Tuhannya untuk membimbing hatinya dan mengampuni dosanya, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan akhir yang baik bagi orang-orang yang bertakwa, dan bumi adalah untuk Allah dan akan diwariskan kepada hamba-hamba-Nya yang Sholih dan bahwa ini adalah pesan untuk para hamba. Hendaklah mereka menyembah hanya kepada Allah saja dan tidak menyekutukan apapun dengan-Nya. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّا بُ
"(Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.""

(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 8)


رَبَّنَاۤ اِنَّكَ جَا مِعُ النَّا سِ لِيَوْمٍ لَّا رَيْبَ فِيْهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيْعَا دَ
“”Ya Tuhan kami, Engkaulah yang mengumpulkan manusia pada hari yang tidak ada keraguan padanya.” Sungguh, Allah tidak menyalahi janji.”

(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 9)

Salam kepada para Rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam

Khalifah Allah dan hamba-Nya Al-Imam Al-Mahdi
Nasser Muhammad Al-Yamani
____________