فانظروا إلى الطريقة الحقّ لكشف الأحاديث المدسوسة التي ليست من عند الله ولا رسوله ..
Imam Naser Muhammad Al-Yamani
26 - 04 - 1434 هـ
08 - 03 - 2013 مـ
04:17 صـــ
ـــــــــــــــــــــــــــــــ
Perhatikan Cara Yang Benar bagi Mengungkap Hadits-hadits Sisipan YangDirekayasa, yang bukan dari sisi Allah dan
tidak pula dari rasulNya
بسم الله الرحمن الرحيم، والصلاة والسلام على كافة أنبياء الله ورسله من أوّلهم إلى خاتمهم محمد رسول الله، يا أيّها الذين آمنوا صلّوا عليه وعليهم جميعاً وآلهم الطيبين وسلّموا تسليماً، أمّا بعد..
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, semoga sholawat dan salam tetap tercurahkan ke atas seluruh para Nabi Allah, dari yang pertama hinggalah ke penutup para nabi, Muhammad Rasulullah.
Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kalian ke atas baginda dan ke atas para nabi seluruhnya, serta keluarga mereka yang suci dan ucapkanlah salam penghormatan buat mereka.
Amma ba'd
Wahai saudara-saudaraku dijalan Allah yang dikasihi, seandainya kalian mengetahui betapa senang dan mudahnya untuk mengetahui dan menyingkap hadits-hadits yang telah direka dan ditokok tambah seperti kedua hadits berikut dari Nabi SAW, sebagai suatu kedustaan dan kebohongan yang besar terhadap baginda SAW,
ianya seperti berikut ini:
Di dalam Shahih Muslim dari Nabi
-صلى الله عليه وسلم-
Beliau bersabda: Aku telah meminta izin kepada Tuhanku untuk memohonkan ampunan bagi ibuku, lalu Dia tidak mengizinkanku untuk berbuat demikian. Kemudian aku memohon izin untuk menziarahi kubur ibuku, lalu Dia mengizinkanku berbuat demikian.
Di dalam Shahih Muslim juga, dari Anas RA. Bahawasanya seorang lelaki berkata: Wahai Rasulullah, di manakah ayahku? Rasul bersabda: Dia di neraka. Lalu ketika beredar setelah mendapat jawaban, Nabi SAW memanggil kembali orang tersebut dan bersabda: Sesungguhnya ayahku dan ayahmu berada di neraka
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
selesai
Jadi, kemarilah kalian semua agar kita dapat bawakan kedua-dua hadits ini dan menyerahkannya kepada muhkam Kitabullah Al Qur'an yang agung. Sekiranya kita mendapati keterangan yang jelas dan tepat dari ayat-ayat muhkamat bagi alim-ulama umat ini beserta kaum muslimin umumnya, di mana keterangan yang jelas dan tepat tadi ternyata bertentangan dengan kedua-dua hadits di atas, maka dapatlah kita ketahui bahawa kedua-dua hadits tersebut sebenarnya adalah hadits yang dibuat-buat dan direka-reka dari Nabi. Untuk menerapkan ini bagi mendapatkan pengesahannya:
Apakah langkah awal kita; apa yang perlu kita cari dan selidiki di dalam Al-Qur'an? Berikut ini langkah pertama bagi kalian yang perlu kalian lakukan. Pertama, kita perlu meneliti dan menyelidiki di dalam Al-Qur'an, adakah rasul-rasul pernah diutus kepada Abdullah bin Abdul Muttalib dan
kepada Aminah binti Wahab?
Dan tentunya kalian mengetahui bahawa mereka berdua adalah ibubapa Muhammad Rasulullah
-صلّى الله عليه وعليهم وأسلّمُ تسليماً-
Oleh itu, kalian akan menemukan jawaban dari persoalan tadi di dalam muhkam Al-Qur'an pada firman Allah Ta'ala:
{يس ﴿1﴾ وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ ﴿2﴾ إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ ﴿3﴾ عَلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ ﴿4﴾ تَنزِيلَ الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ ﴿5﴾ لِتُنذِرَ قَوْمًا مَّا أُنذِرَ آبَاؤُهُمْ فَهُمْ غَافِلُونَ ﴿6﴾}
صدق الله العظيم [يس]
Yaa siin
Demi Al Qur'an yang penuh hikmah,
Sesungguhnya engkau (Muhammad) adalah
salah seorang dari rasul-rasul,
yang berada di atas jalan yang lurus,
yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,
Agar engkau memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, kerana itu mereka lalai.
صدق الله العظيم [يس]
Maka ini bermakna bahawa Allah tidak mengutus kepada mereka seorang rasul untuk memberi peringatan kepada mereka agar beribadat kepada Allah serta tidak menyekutukanNya dengan suatu apapun.
Pertanyaan yang muncul dengan sendirinya,
Apakah pendapat kalian berkenaan orang yang mati sebelum Muhammad Rasulullah diutus kepada mereka, dari kalangan bapak-bapak yang disebut pada ayat tadi; bagaimanakah menurut kalian
?
Adakah kalian berpendapat bahawa kelak Allah akan menyiksa mereka lalu memasukkan mereka ke dalam neraka, meskipun Allah tidak mengutus kepada mereka seorang rasul
?
Jadi untuk persoalan ini, kami biarkan jawaban dari
Tuhan Sekalian Alam, langsung dari muhkam Al-Qur'an
Allah berfirman:
{ وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولًا }
صدق الله العظيم [الإسراء:15]
Dan tidaklah Kami ini mengazab dan menyiksa melainkan
setelah Kami utus seorang rasul
صدق الله العظيم [الإسراء:15]
.Maka, jelaslah bagi kaum muslimin akan akidah yang batil
Jika demikian, adalah merupakan sebuah kezaliman, kedustaan dan kebohongan sekiranya kalian mempercayai bahawa bapa Muhammad Rasullullah beserta ibunya yang melahirkan beliau berada di neraka. Bahkan telah jelas bagi kalian bahawa sesungguhnya mereka berdua tidak termasuk orang-orang yang diazab dan disiksa.
Oleh itu bertakwalah kalian kepada Allah serta taatlah. Sambutlah seruan untuk kembali kepada Kitabullah, kembali berhukum dengan Kitabullah, agar kami mengadili dan menghukum diantara kalian terhadap perkara-perkara yang kalian perselisihkan, setelah itu kalian tidak merasakan di dalam hati kalian suatu keberatan untuk menerima keputusan yang aku buat diantara kalian dengan hukum Allah dan menerima dengan sepenuhnya.
وسلامٌ على المرسلين والحمد لله ربّ العالمين..
Salam penghormatan ke atas seluruh para rasul
dan segala puji-pujian hanya layak bagi Allah,
Tuhan Semesta Alam.
أخوكم الإمام المهدي ناصر محمد اليماني.
Saudara kalian Imam Mahdi
Naser Muhammad Al-Yamani
ــــــــــــــــــــــــــــــــ
Terjemahan Arab-Melayu oleh:
Nasir Al-Mahdi 03.40 am
28Rabiul Akhir 1434 / 10 Maret 2013
sumber:
https://albushra-islamia.net/showthread.php?p=89551
link untuk mengikuti dan menyertai perbincangan bahasa arab bagi keterangan ini:
https://albushra-islamia.net/showthread.php?p=89373
نصيحة ناصر محمد اليماني إلى كافة علماء المسلمين وأمّتهم: كيف تميّزون بين الحقّ والباطل..
Imam Naser Muhammad Al-Yamani
27 - 04 - 1434 هـ
09 - 03 - 2013 مـ
04:20 صـــــ
ـــــــــــــــــــــــــــــــ
Nasihat dari Imam Naser Muhammad Al-Yamani kepada seluruh alim-ulama kaum muslimin serta umat mereka: Bagaimana mengenal pasti di antara yang hak dan yang batil
بسم الله الرحمن الرحمن، والصلاة والسلام على كافة أنبياء الله ورسله وأئمة الكتاب وآلهم الطيبين وجميع المسلمين إلى يوم الدّين، أمّا بعد..
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, semoga sholawat dan salam tetap terlimpahkan ke atas seluruh para nabi Allah, para rasul-Nya beserta para pemimpin yang melaksanakan hukum hakam Allah dan ke atas seluruh kaum muslimin hingga hari kiamat,
amma ba'd
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته أحبتي في الله علماء المسلمين وأمّتهم، السلام علينا وعلى عباد الله الصالحين في الأوّلين وفي الآخرين وفي الملأ الأعلى إلى يوم الدّين،
Semoga kesejahteraan beserta rahmat dan berkah dari Allah tetap ke atas kalian wahai para kekasihku di jalan Allah, para alim-ulama beserta umat mereka.
Semoga kesejahteraan beserta rahmat dan berkah dari Allah tetap terlimpahkan ke atas kita, dan ke atas hamba-hamba Allah yang soleh dari kalangan orang-orang yang terdahulu maupun dari kalangan orang-orang soleh yang terkemudian, juga yang dari kalangan malaikat sehinggalah hari kiamat.
Sesungguhnya aku adalah Imam Mahdi Naser Muhammad Al-Yamani. Aku nyatakan fatwa dengan kebenaran bahawasanya, tidak ada yang mendakwa dirinya Imam Mahdi melainkan tidak syak dan tidak ragu lagi orang itu pasti telah terkena rasukan syaitan yang terkutuk, kecuali Imam Mahdi yang sesungguhnya kerana Imam Mahdi yang sebenar hanya seorang.
Aku berpesan kepada saudara mara si Yasin (yang mengaku Imam Mahdi), agar mereka membawanya kepada pembaca yang biasa menyembuhkan orang-orang dengan bacaan Al-Qur'an - tidak dengan selain Al-Qur'an (mantera/jampi) - untuk membacakan Al-Qur'an kepada orang yang mengaku itu dalam beberapa waktu (kurang sejam atau lebih).
Maka kelak mereka akan menyaksikan keingkaran tampak pada wajah orang itu, berubah raut wajahnya seperti ingin menyerang dan memukul orang yang membacakan padanya Al-Qur'an, firman Allah yang hak. Firman yang akan membakar syaitan dalam diri orang yang dirasuknya.
Maha Benar Allah Ta'ala:
{وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ تَعْرِفُ فِي وُجُوهِ الَّذِينَ كَفَرُوا الْمُنكَرَ يَكَادُونَ يَسْطُونَ بِالَّذِينَ يَتْلُونَ عَلَيْهِمْ آيَاتِنَا قُلْ أَفَأُنَبِّئُكُم بِشَرٍّ مِّن ذَلِكُمُ النَّارُ وَعَدَهَا اللَّهُ الَّذِينَ كَفَرُوا وَبِئْسَ الْمَصِيرُ}
صدق الله العظيم [الحج:72]
Dan apabila dibacakan di hadapan mereka ayat-ayat Kami yang terang, niscaya kamu melihat tanda-tanda keingkaran pada muka orang-orang yang kafir itu. Hampir-hampir mereka menyerang orang-orang yang membacakan ayat-ayat Kami di hadapan mereka. Katakanlah: "Apakah akan aku kabarkan kepadamu yang lebih buruk daripada itu, iaitu neraka?" Allah telah mengancamkannya kepada orang-orang yang kafir. Dan neraka itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.
صدق الله العظيم
[الحج:72]
Tidaklah orang-orang mukmin yang tergoda was-was bisikan syaitan yang menghasut mereka itu bersedih, kerana bagi setiap diri, godaan dan bisikan seperti itu memang lumrah, bervariasi bahkan ia merupakan sebuah petanda, kerana sesungguhnya Allah telah menjadikan bagi orang-orang yang beriman suatu penyembuhan, penawar dari Al-Qur'an yang hak.
Maha benar firman Allah Ta'ala:
{وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا ﴿٨٢﴾}
صدق الله العظيم [82-الإسراء]
Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
Akan tetapi yang kami maksudkan adalah orang-orang yang dirasuk dan dikuasai oleh bisikan-bisikan syaitan yang berkata-kata kepada mereka penuh ilusi dan imaginasi, atau mengatakan kepadanya bahawa dia adalah Imam Mahdi Al Muntazar ataupun membisikkan padanya bahawa dia adalah seorang nabi, meski tanpa adanya ilmu pengetahuan yang benar, tanpa petunjuk dan tanpa kitab yang menjelaskan.
Sungguh aku telah mendengar ucapan Yasin Al-Tunisiy, oleh itu aku fatwakan dengan kebenaran: Bahawasanya dia telah kemasukan syaitan lalu menjadi gila kerana kerasukan syaitan yang direjam. Aku menasihatkan keluarganya serta para pengikutnya supaya membawanya pergi berjumpa mu'allij, syaikh yang biasa membacakan Al-Qur'an untuk mengobati pesakit-pesakit yang kerasukan syaitan, agar jelas bagi mereka bahawa Imam Naser Muhammad Al-Yamani tidak menganiaya Yasin Al-Tunisiy sedikitpun.
Ketahuilah bahawa sesungguhnya kegilaan syaitan yang merasuk Yasin membuatnya merasa puas dengan pengakuan dalam dirinya bahawasanya dia adalah Imam Mahdi yang ditunggu-tunggu, tidak ada syak dan ragu lagi bagi Yasin. Syaitan memperlihatkan padanya tanda-tanda melalui mereka supaya manusia mempercayai bahawa dia adalah Imam Mahdi. Di antara tanda-tandanya, adalah tanda-tanda merah berupa tulisan pada kulitnya, atau pada telapak tangan, atau pada mana-mana bahagian tubuhnya.
Namun begitu, kelak aku akan menceritakan kepada pengikut-pengikutku yang berjuang di jalan Allah dan kepada para pencari kebenaran, tentang sebuah kisah dari seseorang yang aku mengenalinya dan dia juga mengenaliku.
Sungguh telah datang kepadaku pada suatu malam, seseorang yang aku kenali. Bersamanya ada seorang lelaki lain yang juga aku kenal. Mereka berkata kepadaku bahawasanya mereka memiliki harta terpendam yang dipenuhi emas di suatu tempat. Lalu aku berkata kepada mereka
'mengapakah kalian tidak mengeluarkan harta terpendam tersebut?'
Mereka mengatakan bahawa untuk berbuat demikian, memerlukan tebusan dan akan memakan korban yang sulit untuk dilaksanakan. Kemudian aku berkata kepada mereka
'siapa pula yang meminta tebusan dan korban yang berat untuk dilakukan?'.
Lelaki itu menjawab
'Aku-lah yang meminta tebusan itu di dalam mimpiku iaitu hendaklah aku menyembelih salah seorang dari anak-anakku di atas harta terpendam itu supaya syaitan-syaitan tidak dapat mendekatiku, atau aku korbankan milikku sebanyak 100 ekor unta, baru kemudian setelah melaksanakan itu aku akan dapat mengeluarkan harta terpendam tersebut; akan tetapi kedua-dua pilihan itu amat berat sekali untukku laksanakan kerana aku tidak mempunyai 100 ekor unta dan aku juga tidak mampu membelinya. Terkadang aku berfikir untuk menyembelih anakku, mudah-mudahan Allah menebusnya dengan sembelihan yang besar seperti Allah menebus nabi Ismail.'
Dari titik ini, aku mengetahui dengan ilmu yakin bahawa lelaki itu telah termakan hasutan godaan bisikan syaitan yang terkutuk, yang menginginkan dari lelaki itu agar melakukan kejahatan dengan menyembelih anaknya atau menyembelih di antara haiwan korban miliknya tidak kerana Allah.
Jadi, syaitan telah berjaya menaklukkannya dan semakin menguasainya, sedang dia sama sekali tidak akan mendapatkan harta terpendam yang dikhayalkan oleh syaitan padanya.
Walau bagaimanapun.. Aku berkata kepadanya
'Wahai fulan, ceritakan padaku perihal dirimu',
dia berkata 'Sebenarnya aku merasakan bahawa aku memiliki sesuatu perkara yang luarbiasa, tetapi aku tidak mengetahui apakah perkara itu.'
Maka aku berkata kepadanya
'Apakah perkara yang membuatkan engkau merasakan jauh dilubuk hatimu bahawa dirimu mempunyai sesuatu perkara yang luarbiasa itu?'.
Dia berkata
'Terdapat beberapa tanda yang tampak pada tubuhku sewaktu-waktu lalu kemudian menghilang.'
Lantas aku berkata padanya
'Misalnya seperti apa?'.
Dia berkata
'Tanda-tanda itu berupa tulisan iaitu tulisan Allah Muhammad
(الله محمد)
- yang dapat memberi makna Allah adalah Muhammad-.
Lalu aku berkata padanya
'Akan tetapi Allah bukanlah Muhammad - Maha Suci Allah lagi Maha Luhur Dia dengan sebenar-benar keluhuran dan keagungan!
Sebenarnya syaitan yang terkutuk telah merasukimu dan tanda tulisan yang berwarna merah atau terkadang kehijauan, yang tampak kemudian menghilang pada tubuhmu ini seperti tulisan Allah Muhammad
(الله محمد)
sesungguhnya hanya merupakan makar tipudaya syaitan-syaitan seperti yang telah mereka lakukan terhadap kaum Nasrani.
Ia merupakan hasutan godaan tipuan syaitan yang menampakkan tanda-tanda pada tubuh badan manusia dari kalangan Yahudi untuk meyakinkan kaum Nasrani bahawa Allah adalah Al-Masih Isa putera Maryam, dengan menampakkan tanda merah pada kulit, di telapak tangan atau di belakang badan agar ketika kaum Nasrani melihat tanda itu, maka sebahagian dari mereka menyatakan dengan berkata:
Sesungguhnya Allah adalah Al-Masih Isa putera Maryam, kerana itulah Allah menurunkan wahyu firman Allah Ta'ala
{لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابن مريم وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ}
صدق الله العظيم
[المائدة:72]
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhan kalian". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.
Maha Benar Allah.
[المائدة:72]
Di antara sebab-sebab munculnya iktikad ini dan yang berhubungan dengannya, adalah tanda-tanda yang merupakan hiasan godaan hasutan syaitan, yang diperlihatkan pada kaum dari kalangan Nasrani seakan-akan ianya benar padahal mereka adalah dari kalangan Yahudi, yang tampil seperti kaum Nasrani padahal mereka bukanlah dari kalangan Nasrani.
Mereka berjaya pada akhirnya membuatkan sekelompok orang dari kalangan Nasrani beriktikad bahawa Allah adalah Al-masih Isa putera Maryam, dan seperti itu jugalah mereka mahu jalankan tipudaya yang sama terhadap umat Muhammad
-صلى الله عليه وآله وسلم-
Sama seperti yang tampak pada kulit Yasin
"Allah Muhammad"
(الله محمد)
-yang dapat membawa arti Allah adalah Muhammad.
Ada pula di antara mereka membuat warna pada bulu beberapa haiwan ternakan membentuk tulisan
"Allah Muhammad"
(الله محمد)
padahal sesungguhnya itu merupakan makar tipudaya yang jelek ankara perbuatan syaitan-syaitan yang mahu umat Muhammad
-صلى الله عليه وآله وسلم-
menyangka pada sewaktu-waktu mereka melihatnya bahawa Allah adalah Muhammad, Maha Suci Allah yang Maha Agung lagi Maha Luhur dengan sebenar-benarnya keagungan dan kemahaan dari apa-apa yang mereka persekutukan!!
Sekiranya Yasin tetap meneruskan dakwahnya lalu diikuti pula oleh orang-orang yang tidak berfikir panjang, nescaya sewaktu-waktu kelak mereka akan mendapatinya memberi fatwa kepada mereka bahawa:
Sesungguhnya Allah adalah Muhammad
( إنّ اللهَ محمدٌ )-
Maha Suci Allah yang Maha Agung lagi Maha Tinggi dengan sebenar-benarnya keagungan dan ketinggian dari apa-apa yang mereka persekutukan!!
Jadi, dengan menunjukkan tanda yang muncul pada tubuhnya kepada mereka - Allah Muhammad - maka dengan tanda inilah orang-orang akan mengikutinya, mereka seperti haiwan ternak yang tidak mempunyai pemikiran bahkan mereka lebih sesat dari binatang, yakni orang-orang yang tidak mahu membenarkan kecuali setelah mereka dapat melihat tanda-tanda, yang menurut mereka adalah tanda-tanda yang sebenar! Padahal ia merupakan tipudaya mainan syaitan, bukan merupakan tanda-tanda yang menjelaskan.
Akan tetapi mereka membenarkannya, padahal ia merupakan strategi syaitan dan tipudayanya yang kotor, seperti yang dilakukan oleh Ahmad Al-Hasan Al-Yamani yang memberi fatwa bahawasanya keterangan yang benar bagi firman Allah Ta'ala:
{هَلْ يَنظُرُونَ إِلاَّ أَن يَأْتِيَهُمُ اللّهُ فِي ظُلَلٍ مِّنَ الْغَمَامِ وَالْمَلآئِكَةُ وَقُضِيَ الأَمْرُ وَإِلَى اللّهِ تُرْجَعُ الأمُورُ}
صدق الله العظيم
[البقرة:210]
Tiada yang mereka nanti-nantikan melainkan datangnya Allah dan malaikat dalam naungan awan,dan diputuskanlah perkaranya.
Dan hanya kepada Allah dikembalikan segala urusan.
Maha Benar Allah
[البقرة:210]
Di sini, Ahmad Al-Hasan Al-Yamani dari Iraq mengatakan:
"Sesungguhnya keterangan yang benar bagi yang demikian ini adalah Muhammad Rasulullah
- صلى الله عليه وآله وسلم -
bahawa beliau-lah yang datang dalam naungan awan".
Seperti demikianlah dia ingin mengatakan bahawa Allah adalah Muhammad akan tetapi mengatakannya dengan cara lain yang jijik seperti ini.
Maka dari itu, Imam Mahdi Naser Muhammad Al-Yamani membalas mereka, aku katakan:
Ingatlah bahawasanya laknat dari Allah ditimpakan ke atas kalian, wahai sekalian orang-orang yang menyerukan syirik terhadap Allah dengan laknat yang sebesar-besarnya, seperti Ahmad Al-Hasan Al-Yamani dan sesiapa sahaja yang serupa dengannya, iaitu orang-orang yang membawa seruan syirik kepada Allah, atau laknat Allah ke atas Naser Muhammad Al-Yamani sekiranya dia bukan Imam Mahdi Al-Muntazar yang sejati dari Tuhan semesta alam, yang menyeru manusia agar keluar dari peribadatan kepada hamba menuju peribadatan kepada Tuhan para hamba, agar manusia hanya menyembah Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya suatu apapun.
Adapun kepada sekalian para penjilat di antara orang-orang yang apabila hanya nama Allah saja disebut, kesallah hati mereka; dan apabila Allah dipersekutukan, mereka mempercayai. Merekalah orang-orang yang tidak memikirkan untuk membezakan di antara keterangan Imam Mahdi Naser Muhammad Al-Yamani dan keterangan-keterangan dari mereka-mereka yang mengaku Mahdi padahal mereka berpropaganda menyeru ke arah syirik terhadap Allah yang Maha Agung, di kalangan orang-orang yang kemasukan syaitan.
Maka mereka adalah orang-orang yang aku sampaikan berita gembira buat mereka dengan api neraka yang menyala-nyala di dunia dan di akhirat. Sebab itulah mereka kelak akan berkata seperti kata-kata penghuni neraka sebelum mereka:
{ وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ }
صدق الله العظيم
[الملك:10]
Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala".
Maha Benar Allah
[الملك:10]
Ingatlah demi Allah, Dzat yang tidak ada tuhan yang berhak untuk disembah selainNya, bahawa sesungguhnya hujjah akal yang Allah tegakkan dan hadapkan kepada kalian terdapat pada keterangan-keterangan Imam Mahdi yang sejati dari Tuhan kalian.
Akan tetapi kalian ini, walaupun akal-akal kalian tertunduk kalah terhadap logika mantiq dari bayan Imam Mahdi Naser Muhammad Al-Yamani, namun kalian tetap berpaling mengabaikannya bahkan terlihat dari pendapat-pendapat kalian yang lahir dari pemikiran-pemikiran kalian, yang merupakan kurniaan Allah terhadap kalian, dengan mata hati yang dapat merenung dan mengingat-ingat, yang tidak buta terhadap kebenaran.
Benarlah firman Allah Ta'ala:
{فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الْأَبْصَارُ وَلَـٰكِن تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ ﴿٤٦﴾}
صدق الله العظيم
[الحج-46]
Kerana sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, akan tetapi yang buta ialah hati yang terdapat di dalam dada.
Maha Benar Allah
[الحج-46]
Wahai umat Islam, sesungguhnya aku bersaksikan Allah dan para malaikat-Nya ke atas kalian, dari malaikat yang berada di sebelah kanan serta yang berada di sebelah kiri kalian, dan cukuplah Allah sebagai saksi bahawasanya, bukti penyeru sejati ke jalan Allah adalah dengan adanya penguasaan yang kokoh serta keluasan ilmu yang mantap dari Al-Qur'an, dengan hujjah yang masuk akal dan logik.
Dari itu perhatikanlah Yasin Al-Tunisiy. Maka kalian akan mendapati bahawa ucapan-ucapannya tidak masuk akal dan tidak logik. Lalu dia berkehendak menafsirkan Al-Qur'an mengikuti hawa nafsu dirinya sendiri.
Mungkin seseorang yang bertanya akan berkata:
"Akan tetapi wahai Imam Naser Muhammad, seakan-akan hampir sama fatwa Yasin dengan fatwa anda di dalam perkataan
'التواطؤ'
(yang terdapat pada hadits mengenai Imam Mahdi)
sekalipun dia tidak dapat menjelaskan tentang
'التواطؤ'
yang terdapat pada nama".
Oleh itu, Imam Mahdi membalasnya dan aku katakan:
Sesungguhnya itu adalah sesuatu yang tidak diperselisihkan oleh dua kelompok besar ulama bahasa arab di dunia. Sekiranya engkau bertanya kepada siapa sahaja dari kalangan ulama kaum muslimin tentang apakah maksud kalimat
'التواطؤ'
pastilah mereka langsung menjawab:
Yang dimaksudkan oleh perkataan
'التواطؤ'
adalah
'التوافق'
(persetujuan / kesepakatan).
Kalian tidak akan menemukan seorangpun dari ulama bahasa arab di dunia yang menfatwakan bahawa maksud kalimat
'التواطؤ'
adalah
'التطابق'
(kesamaan / keserupaan).
Demikianlah, kelak para pengikut Yasin akan mendapati Yasin berkata kepada mereka, dalam waktu dekat bahawa dia adalah seorang rasul yakni utusan dari Tuhan semesta alam.
Kemudian dia akan mendatangi mereka menyebutkan namanya -seperti sangkaannya- bahawa dia menafsirkan huruf-huruf pada permulaan beberapa surah dari Al-Qur'an dengan mengatakan kepada pengikutnya:
Tidakkah kalian ketahui bahawa sesungguhnya aku adalah seorang rasul dari Tuhan semesta alam. Jika kalian ingkar mengakui bahawa aku adalah seorang rasul, maka cukuplah Allah sebagai saksi bahawa sesunggunya aku adalah seorang utusan dari Tuhan sekalian alam, membenarkan firman Allah Ta'ala:
{يس (1) وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ (2) إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ (3) عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (4) تَنْزِيلَ الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ (5)}
صدق الله العظيم
[يس]
Yaa siin, Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah, Sesungguhnya kamu adalah seorang rasul dari rasul-rasul, yang tetap diatas jalan yang lurus, yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang
[يس]
Itulah yang dimaksudkan oleh pengikut-pengikutnya yang berhubungan dengan ucapannya bahawa Yasin mendatangkan tafsir terhadap huruf-huruf yang terdapat pada beberapa permulaan surah dari Al-Qur'an.
Oleh itu kami katakan kepada mereka:
Sesungguhnya yang demikian itu hanyalah merupakan strategi dan langkah-langkah syaitan yang dibisikkan oleh syaitan-syaitan kepada orang-orang yang mengaku Imam Mahdi tanpa bukti yang benar.
Ini dilakukan dengan tujuan agar orang-orang Islam tidak dapat mengenal pasti untuk membezakan di antara Imam Mahdi Al-Muntazhar yang sejati dengan orang yang kemasukan dan kerasukan syaitan yang mengklaim Imam Mahdi, seperti orang yang datang menemui kami lalu kami fatwakan kepadanya tentang saudaranya terhadap urusannya dengan benar.
Sebab itulah dia telah pergi membawa saudaranya kepada pembaca Al-Qur'an, dan tidaklah dibacakan Al-Qur'an itu kepadanya melainkan dia langsung jatuh mengelupur kerana kegilaan syaitan yang merasuknya terbakar akibat mendengar kalam Allah yang hak dalam Al-Qur'an yang agung.
Lalu setelah itu, saudaranya kembali kepada kami dan berkata:
"Wahai Syaikh Naser, demi Allah..seandainya anda tidak memberikan fatwa yang benar terhadap saudaraku, pastilah kami terjatuh dalam musibah yang besar, tentu aku akan menyetujuinya menyembelih anaknya atau mungkin kami akan menyembelih di antara haiwan ternak kerana selain Allah".
Oleh itu, kami katakan wahai sekalian kaum muslimin:
Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepada kalian suatu hal sahaja, iaitu supaya kalian menghadap Allah berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian kalian fikirkan tentang keterangan-keterangan Naser Muhammad Al-Yamani terhadap Al-Qur'an yang agung, apakah petunjuk yang menjadi rujukan dan sandaran utama Naser Muhammad Al-Yamani, yang menjadi asas bagi dakwah seruannya dalam menyaring sunnah-sunnah nabawiyah, dan bagaimana dia menapis isi Taurat serta Injil?
Adakah petunjuk dan rujukan-rujukan Naser Muhammad hanya merupakan mimpi dan angan-angan, yang dengannya dia merasa cukup untuk berhujjah kepada manusia? Ataukah petunjuk dan rujukan Naser Muhammad hanya dengan bersumpah mengatasnamakan Allah yang Maha Agung lalu dia puas dengan berbuat demikian? Ataukah petunjuk dan rujukan itu hanya merupakan illusi dan fantasi belaka, yang datang dari dirinya sendiri lalu dia merasa cukup dengan itu?
Ataukah petunjuk dan hujjah Naser Muhammad Al-Yamani adalah merupakan ayat-ayat Allah yang muhkamat lagi menjelaskan dari ayat-ayat kitab induk, yang menerangkan dengan sejelas-jelasnya sebagai hujjah Allah terhadap alim-ulama kaum muslimin, terhadap umatnya dan hujjah Allah terhadap manusia seluruhnya?
Yang dengan petunjuk dan rujukannya itu, kita dapat menjelaskan kepada seluruh alim-ulama umat serta kepada umat Islam umumnya, mana di antara hadits-hadits nabawiyah yang benar dan mana di antaranya yang batil, yang merupakan hadits rekaan yang dibuat-buat, yang tidak dari sisi Allah dan tidak pula dari rasulNya, akan dapat kita ketahui dengan mudah dan ringkas, seperti yang telah kami tunjukkan contohnya kepada kalian di dalam keterangan semalam di mana kami telah meruntuhkan kepercayaan orang-orang yang menyakini bahawa Abdullah bin Abdul Muttalib bersama isterinya Aminah binti Wahab berada di neraka.
Lalu mereka mendatangkan hadits-hadits rekaan yang merupakan kebohongan terhadap Allah dan rasulNya, untuk menetapkan bahawa kedua ibubapa Muhammad Rasulullah
-صلى الله عليه وآله وسلم-
masuk neraka.
Kami akan letakkan di bawah ini keterangan yang aku tulis semalam sekali lagi agar kalian memikirkan..
-di bawah ini nukilan dari keterangan yang lalu-
اقتباس المشاركة 89696 من موضوع Perhatikan Cara Yang Benar Bagi Mengungkap Hadits-hadits Sisipan Yang Direkayasa
اضغط هنا لقراءة البيان المقتبس..
ِAlihbahasa Arab-Melayu oleh:
Nasir Al-Mahdi 04.30 am Jumaat
17Jumadal Ula 1434 / 29 Maret 2013
sumber:
https://albushra-islamia.net/showthread.php?p=89551
link untuk mengikuti dan menyertai perbincangan bahasa arab bagi keterangan ini:
https://albushra-islamia.net/showthread.php?p=89540