Al Imam Nasser Mohammed Al Yamani
05 - رمضان - 1441 هـ
28 - 04 - 2020 مـ
11:10 صباحاً
( بحسب التقويم الرسمي لأمّ القرى )
mengikut takwim rasmi Makkah

[ لمتابعة رابط المشاركة الأصلية للبيان ]
ikuti pautan postingan asal keterangan
https://albushra-islamia.net/showthread.php?p=327940
_________


Peringatan terakhir untuk seluruh manusia, bahawasanya matahari telah mencapai bulan, supaya orang yang binasa itu binasa dengan bukti keterangan yang nyata, dan supaya orang yang hidup itu hidup dengan bukti keterangan yang nyata..


Dengan nama Allah Ar Rahman Ar Rahim, sholawat dan salam ke atas seluruh utusan Allah Tuhan Semesta Alam, dari yang pertama hingga penutup mereka, Muhammad Rasulullah, juga ke atas mereka yang mengikuti para rasul dari kalangan orang-orang yang beriman, dari kalangan terdahulu maupun kalangan terkemudian, juga dari kalangan penghuni alam malakut tertinggi, hinggalah hari berdirinya manusia di hadapan Tuhan yang menguasai dan mentadbir seluruh alam semesta, kami tidak membeza-bezakan antara seorang pun dari para utusan Allah, dan kami adalah orang-orang yang berserah diri pada-Nya
selanjutnya..


Wahai sekalian umat manusia yang muslim maupun yang non-muslim, sesungguhnya aku adalah Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, khalifah Allah untuk seluruh dunia, betapa seringnya aku memperingatkan kalian sejak lima belas tahun, bahawasanya matahari telah mencapai bulan, yang mana hilal telah lahir sebelum kusuf dan matahari bertemu bulan sedang ia berupa hilal

Demikian adalah sebagai peringatan untuk umat manusia, pembenaran bagi suatu petanda dari tanda-tanda besar Kiamat, dan sebagai tanda pembenaran untuk Al Mahdi Al Muntadhar Nasser Mohammed Al Yamani, bagi sesiapa dari kalangan manusia yang berkehendak untuk maju dan mengikuti peringatan Al Quran, untuk tunduk patuh pada khalifah Allah dan hamba-Nya, Al Imam Al Mahdi pembela Muhammad (Nasser Mohammed)

Juga bagi sesiapa yang berkehendak untuk menunda dari membenarkan Al Quran dan mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, dan menolak untuk tunduk mematuhi serta taat pada khalifah Allah dan hamba-Nya, Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, sehinggalah Allah menimpakan padanya azab seksaan yang tiada taranya, sesungguhnya kutukan Allah tetap ke atas para pendusta


Barangkali seluruh ulama astrofizik kalangan umat manusia yang arab maupun yang non-arab mahu mengatakan: Wahai Nasser Mohammed Al Yamani, sesungguhnya engkau telah berbantah dengan kami dan engkau memperpanjang bantahanmu terhadap kami selama bertahun-tahun, engkau mengatakan: Wahai sekalian manusia, sesungguhnya matahari telah mencapai bulan, hilal telah lahir sebelum kusuf, dan matahari bertemu bulan sementara ia berupa hilal

Lalu kami berpaling darimu, bahkan semua ulama falak kalangan manusia yang arab maupun non-arab secara umumnya, nah sekarang ini pula, engkau umumkan kepada kami peringatan terakhir bagi sesiapa dari kalangan manusia yang berkehendak untuk maju dan mengikuti penyeru ke jalan Allah

Atau bagi sesiapa yang berkehendak untuk menunda, hingga Allah yang Maha Esa lagi Maha Berkuasa menimpakan padanya azab seksaan yang dahsyat tiada taranya, berdasarkan pengakuanmu bahawa engkau adalah khalifah Allah, Al Mahdi yang dipilih Allah sebagai khalifah di bumi untuk seluruh negara dunia, menurut pengakuanmu wahai Nasser Mohammed, adakah engkau ini orang alim yang berilmu pengetahuan dalam agama, ataukah yang berilmu pengetahuan dalam astrofizik
?
Wahai lelaki, mengenai permasalahan fiqh dalam agama Allah, maka ianya khusus untuk para fuqaha ulama agama, adapun perkara yang khusus mengenai astrofizik, maka ianya khusus untuk setiap orang alim yang mengetahui ilmu falak, yang berilmu pengetahuan dalam astrofizik bagi mengetahui pergerakan matahari dan bulan, ilmu pengetahuan yang ada pada setiap ilmuwan falak kalangan manusia yang muslim maupun yang non-muslim

Tiada perselisihan antara kami para ulama astrofizik, khususnya iqtiran (penjajaran) matahari dengan bulan muhaq di akhir bulan qamariyah, engkau tidak akan menemukan perselisihan antara kami dalam menentukan iqtiran berpusat bagi matahari dengan bulan muhaq di akhir bulan qamariyah yang gelap dari cahaya bulan sebelumnya; kelak engkau akan mendapati semua ulama falak kalangan manusia menentukan malam iqtiran markazi (penjajaran berpusat) bagi matahari dan bulan di akhir bulan qamariyah;

Engkau tidak akan temukan kami berselisih dengan semua ulama falak kalangan manusia, sekalipun dalam sesaat (dalam menentukan iqtiran), kerana iqtiran berpusat bagi matahari dan bulan terjadi pada saat yang global, adakah engkau mempercayai ilmu pengetahuan yang ada pada kami di era astrofizik untuk mengetahui pergerakan matahari, bulan dan bumi
?
Untuk itu Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, yang telah Allah anugerahkan padanya ilmu pengetahuan Al Quran membalas kalian, aku katakan:

Janganlah kalian menerima dari Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, sekiranya kalian dapati aku membantah dan mendebat kalian dengan dalil hujjah ilmu pengetahuan dari buku-buku catatan kalian, bahkan dengan dalil hujjah ilmu pengetahuan dari muhkam Al Quran, aku berbicara pada setiap orang dari kalian dalam bidang pengkhususan keilmuan yang ada padanya dari Al Quran


Wahai sekalian ulama falak, sesungguhnya kaedah astronomi kosmik dalam muhkam Al Quran bagi manzilah-manzilah bulan, adalah akurat dan sempurna sebelum kalian tahu mengenainya, Allah Ta’ala berfirman:

Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan. (37) dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (38) Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. (39) Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya. (40)
Maha Benar Allah
[Yaa Siin]


Langsung ke bayan keterangan yang hak, sudah selayaknya aku tidak mengatakan terhadap Allah kecuali yang hak: Adapun mengenai firman Allah Ta’ala:
Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan. (37), maka penanggalan atau pengasingan (siang dari malam) adalah akhir berlalunya hari, aku menemukan hisab hitungan dalam Al Quran, bahawa hari bermula dengan terbenamnya matahari, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan setelah terbenam matahari di tempat mereka

Oleh itu dari terbenam matahari hingga terbenamnya lagi adalah waktu sehari, mengenai manzilah-manzilah bulan, maka manzilah bulan bermula dari penampakan hilal setelah terbenamnya matahari, pertama-tamanya disebabkan penampakan hilal bulan, seperti malam hari puasa, yang disebabkan berpisahnya bulan dari matahari di sebelah timur matahari

Jadi bermulanya manzilah bulan yang dapat dilihat adalah setelah terbenam matahari yang menuju ke arah bulan di sebelah timur, bulan meninggalkan matahari di belakangnya dan bergerak menuju arah timur, sementara matahari bergerak di belakangnya dengan perlahan, dan bulan menjauh dari matahari lebih jauh dan lebih jauh lagi, sehinggalah bulan mencapai titik timur dan matahari berhadapan dengannya di titik barat

Maka terjadilah bulan purnama penuh (pertengahan bulan), yang muncul dari timur ketika terbenam matahari di ufuk horizon sebelah barat, bermulalah fasa bulan purnama penuh yang pertama di petang hari ke empatbelas malam ke limabelas, maka masuknya malam pertama bulan purnama penuh adalah setelah terbenamnya matahari hari ke empatbelas malam ke limabelas

Lalu fasa bulan purnama penuh berterusan, bermula dari malam ke limabelas hingga akhir malam ke enambelas, yang dinamakan malam-malam putih, kerana bulan masih dapat dilihat dengan mata sebagai bulan purnama, dan ketika terjadi Al Idraak yang terbesar tiga malam, maka malam-malam bulan purnama menjadi tiga malam bulan penuh yang dapat dilihat dengan mata kasar

Kemudian mulai berkurang dari malam ke tujuhbelas dan beredar semula menuju matahari untuk kembali ke bentuk tandan tua (‘urjuunil qadiim), dan bertemu matahari di akhir bulan qamariyah (muhaq) bulan gelap setelah berlalu hilal bulan sebelumnya, dan piringan matahari bertemu dengan bulan sedang piringan bulan gelap sepenuhnya dari cahaya

Allah menamakannya dalam muhkam Al Quran dengan ‘urjuunil qadiim, yang sebelumnya manzilah-manzilah bulan yang lalu, seperti itulah kitarannya semenjak hari Allah ciptakan langit dan bumi, begitulah pergerakan falak matahari dan bulan, tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan, yang mana hilal lahir sedang matahari di sebelah timur darinya, dan tidak mungkin bagi malam mendahului siang, yang mana malam mendahuluinya di sebelah timur, lalu sebelah timur menjadi barat dan sebelah barat menjadi timur, yang disebabkan oleh pembalikan arah putaran bumi; jadinya berubah

Bukannya bumi berputar dari arah barat ke timur, akan tetapi kelak bumi akan berputar dari arah timur menuju ke barat, maka di sini terjadilah kebalikannya, timur menjadi barat dan barat menjadi timur; bermakna kelak kita akan melihat matahari terbit dari arah barat dan terbenam di arah timur


Wahai kekasihku di jalan Allah, orang-orang yang mengingkari pergerakan bumi, demi Allah, tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, seandainya Allah menghentikan pergerakan bumi kalian ini dari berputar, maka sisi sebelah bumi yang di hadapan matahari ini akan tetap siang selama-lamanya hingga hari Kiamat, dan sisi sebelah bumi lainnya pula malam selama-lamanya hingga hari Kiamat

Janganlah kalian percaya pada orang-orang yang mengikuti Al Quran dengan ketidaktahuan mereka, kerana mereka mengira Al Quran yang berbahasa arab ini menyatakan bahawa bumi itu tetap tidak berputar, malah kalian menyangka ia tetap di tempatnya, padahal ia bergerak seperti geraknya awan di langit, demikianlah ciptaan Allah yang telah menciptakan segala sesuatu dengan sempurna, Maha Suci Dia dari apa-apa yang kalian katakan mengenai-Nya selain kebenaran

Kalian menghalang-halangi manusia dari mempercayai Al Quran dengan sebenar-benarnya, disebabkan kebodohan kalian yang mengingkari putaran bumi pada paksinya setiap duapuluh empat jam, mengapakah kalian tidak bertakwa kepada Allah, mengapa kalian tidak merasa takut terhadap-Nya? Janganlah kalian mengatakan terhadap Allah pada perkara yang kalian tidak mengetahuinya


Kami tidak ingin menyatakan panjang lebar kepada kalian dalam bayan keterangan ini, sesungguhnya kami telah tuliskan banyak keterangan untuk kalian dari bayan keterangan Al Quran dengan Al Quran, kami telah menjelaskan Al Quran dengan Al Quran secara terperinci, aku bawakan kepada kalian ayat-ayat yang menjelaskan ayat-ayat lain dalam tajuk perkara yang sama

Aku bersumpah kepada kalian demi Allah, tidak pernah terlintas di benakku bahawa kelak aku akan jadi orang alim yang mengetahui bayan keterangan yang hak bagi Al Quran, hinggakan tiada seorang alim pun yang mendebatku dari Al Quran ini, kecuali pasti aku mengalahkannya dengan dalil bukti ilmu pengetahuan yang membungkam lawan bicara bagi setiap manusia yang berakal fikiran
!
Bahkan bagi setiap orang dewasa dapat membacanya dengan jelas, kerana ianya adalah bayan keterangan Al Quran dengan Al Quran, kami menjelaskannya dengan izin Allah secara terperinci, bagi mereka yang mahu mendapatkan petunjuk ke jalan keselamatan serta kesejahteraan sesama manusia yang bersaudara, kami bimbingnya untuk mengikuti jalan keredhaan menuju Ar Rahman;

Demikian itulah Al Imam Al Mahdi, insan yang Allah ajarkan padanya bayan keterangan yang lengkap dan menyeluruh bagi Al Quran; begitulah pemilik ilmu pengetahuan Al Quran yang diajarkan oleh Allah, yang telah dipilih oleh Allah sebagai khalifah-Nya untuk seluruh dunia


Kita kembali pada petanda kosmik Al Idraak bagi matahari dan bulan, bertanyalah wahai sekalian manusia, bilakah bulan Sya’ban yang lalu telah kembali pada fasa ‘urjuunil qadiim? Kelak mereka akan mengatakan pada kalian semua dengan ucapan yang sama serentak: Ianya telah kembali pada jam 2:26 minit setelah pertengahan malam Khamis; yakni jam 5:26 minit adalah shubuh hari Khamis mengikut waktu Makkah

Kemudian kalian katakan pada mereka: Bakankah yang demikian itu merupakan ‘urjuunil qadiim, fasa bulan gelap yang sama sekali bebas dari cahaya menurut ilmu pengetahuan falak kalian yang tepat, tidak ada bantahan mengenainya, akan tetapi Nasser Mohammed Al Yamani mengumumkan sebelumnya, bahawa matahari telah mendapatkan bulan sebagai suatu petanda kosmik yang membenarkan urusannya, bahawa dia adalah khalifah Allah untuk seluruh dunia

Nasser Mohammed Al Yamani telah mengatakan dalam bayan keterangan sebelum ini, bahawa hilal Ramadhan tahun 1441H ini, bulan telah lenyap (gelap) pada shubuh hari Rabu, kemudian bulan baru lahir sementara matahari ke arah timur darinya, dan bulan terbenam ketika terbenamnya matahari hari Rabu malam Khamis, dan ianya adalah hilal Ramadhan di awal bulan, bukan di akhir bulan, lalu matahari bertemu bulan pada shubuh hari Khamis sementara ia berupa hilal; bermakna bahawa malam Khamis adalah malam satu Ramadhan bagi tahun 1441H ini

Imam Nasser Mohammed Al Yamani mengatakan bahawa kebanyakan ulama falak mengetahui peristiwa yang demikian itu terjadi dalam kenyataan yang sebenar, lalu mereka merahasiakan pembicaraan sesama mereka, sedang kami ini kalangan orang-orang awam, kelak akan jelas bagi kami hakikat yang dikatakan oleh Nasser Mohammed Al Yamani, mulai dari masuknya bulan Ramadhan pada fasa bulan purnama penuh yang pertama, yaitu pada petang hari Rabu malam Khamis, siapakah yang telah menyaksikan penampakan hilal Ramadhan pada petang hari Rabu malam Khamis, baik yang berada di timur dan di barat bumi
?
Jika sekiranya Nasser Mohammed Al Yamani termasuk kalangan orang-orang yang benar, maka tentu sahaja kelak seluruh dunia akan mendapati bulan purnama Ramadhan pada petang hari Rabu malam Khamis, ini kerana hari masuknya permulaan bulan adalah hari yang sama di pertengahannya dari sebulan, bukannya kami makan pada hari Khamis satu Ramadhan
!
Kerana hilal Ramadhan berada dalam keadaan idraak, dan tiada sesiapa di dunia yang menyaksikannya, bahkan Nasser Mohammed Al Yamani sekalipun tidak berpuasa pada hari Khamis, meskipun dia tahu bahawa malam permulaan hari puasa adalah malam Khamis, akan tetapi hilal Ramadhan pada permulaannya hari Khamis telah terbenam sebelum terbenamnya matahari hari Rabu malam Khamis, sedangkan ianya adalah hilal awal bulan Ramadhan bukan hilal akhir bulan Sya’ban

Maka dari itu jika sungguh Nasser Mohammed Al Yamani termasuk kalangan yang benar, pasti kelak tahap bulan purnama Ramadhan akan menjadi lengkap pada petang hari Rabu malam Khamis, jika sungguh dia kalangan yang benar, menyatakan bahawa matahari telah mencapai bulan, hilal telah lahir sebelum iqtiran berpusat global, dan matahari bertemu bulan sedang ia berupa hilal, sekiranya tidak terjadi bulan purnama penuh pada petang Rabu malam Khamis, maka sesungguhnya kutukan dari Allah, para malaikat dan dari manusia semua tetap ke atas Nasser Mohammed Al Yamani


Untuk itu Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani membalas semua manusia, aku katakan:

Sekiranya telah jelas bagi kalian akan hakikat peristiwa Al Idraak, disebabkan sempurnanya bulan purnama penuh yang pertama bagi bulan Ramadhan, setelah terbenamnya matahari hari Rabu malam Khamis, sementara orang-orang yang menyombongkan diri mereka tidak percaya pada petanda kosmik ini sebagai pembenaran bagi khalifah Allah di bumi, setelah mereka meyakini kebenarannya dalam diri mereka, namun mereka tetap menyombongkan diri mereka untuk mengakui khalifah Allah, Al Mahdi pembela Muhammad

Padahal mereka telah meyakini akan kebenarannya di dalam hati mereka, bahawa malam pertama bulan Ramadhan adalah malam Khamis, kerana itu bulan purnama penuh menjadi sempurna pada petang hari Rabu malam Khamis

Justeru itu, bagi orang-orang yang mendustakan tanda kekuasaan Allah yang berupa petanda kosmik, maka sesungguhnya Allah telah memerintahkanku dalam muhkam Al Quran, untuk memberikan khabar gembira kepada mereka dengan azab seksaan yang pedih, apakah penyebab mereka tidak mempercayai tanda pembenaran khalifah Allah, Nasser Mohammed Al Yamani, setelah Allah membenarkannya dengan bulan purnama penuh
?
Mereka tidak mengetahui bahawa permulaan bulan Ramadhan benar-benar pada hari Khamis, akan tetapi matahari telah mendapatkan bulan, tiada sesiapa dari kalangan manusia yang melihatnya pada hari Rabu tanggal duapuluh sembilan Sya’ban malam Khamis, dan akan jelas bagi kalian semasa bulan purnama penuh ketika terbenam matahari hari Rabu malam Khamis, bagi semua orang dewasa dari kalangan manusia yang muslim maupun yang non-muslim, pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:

Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja, (16) dan dengan malam dan apa yang diselubunginya, (17) dan dengan bulan apabila jadi purnama, (18) Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan), (19) Mengapa mereka tidak mau beriman? (20) dan apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud, (21) bahkan orang-orang kafir itu mendustakan(nya). (22) Padahal Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka).(23) Maka beri kabar gembiralah mereka dengan azab yang pedih, (24)
Maha Benar Allah
[Al Insyiqaaq]



Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa yang mereka sembunyikan dalam diri mereka bahawa ianya benar dari Tuhan mereka, sehinggalah Allah menimpakan kepada orang-orang yang menyombongkan diri mereka dengan azab seksaan yang memedihkan

Maka hendaklah mereka bergembira dengan azab seksaan yang memedihkan dari Tuhan mereka, sebagai tambahan bagi seksaan yang sedang menimpa mereka, yang mereka namakannya sebagai virus Corona

Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah orang-orang yang lemah dan miskin, serta semua orang-orang yang dizalimi di seluruh dunia, berilah keputusan antara aku dengan orang-orang yang menyombongkan diri mereka dari kalangan para pembuat keputusan, para anggota di pemerintahan mereka dan orang-orang yang serupa dengan mereka pada seluruh manusia, yang muslim maupun yang non-muslim

Engkaulah sebaik-baik yang memberikan keputusan dan yang paling cepat membuat perhitungan, sesungguhnya kita ini adalah kepunyaan Allah dan hanya kepada Allah kita akan kembali, bagaimana aku dapat berdukacita terhadap kaum yang melakukan dosa
?
Salam ke atas para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam


Wahai sekalian anshar di seluruh negara arab dan non-arab, hendaklah kalian berikan tumpuan secara eksklusif terhadap bayan keterangan ini, dengan menyampaikannya kepada seluruh saluran antarabangsa seperti saluran Al Jazeera, Al Arabiyah, BBC Arabic, saluran CNN Amerika, laman-laman web berita, saluran-saluran arab, semua website dan juga melalui Twitter

Hendaklah kalian berikan tumpuan pada terjemahan bayan keterangan ini, selain dengan bayan keterangan bahasa arab, hendaklah ianya diterjemahkan dalam bahasa inggris dan bahasa parsi sahaja, kerana kalian tidak punya banyak waktu untuk menyebarkan bayan keterangan yang sangat penting ini

Janganlah kalian menentukan hari kedatangan azab seksaan, biarkan sahaja kerana ianya adalah kekhususan bagi Allah yang lebih berhak menentukan, hanya kepada-Nya-lah segala urusan dikembalikan, sungguhpun telah semakin dekat kedatangan azab seksaan


Khalifah Allah dan hamba-Nya Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani
_____________


اقتباس المشاركة 327999 من موضوع تذكيرٌ أخيرٌ لكافّة البشر أنّ الشمس أدركت القمر ليهلِك من هلك عن بيّنة ويحيى من حيَّ عن بيّنة..


الإمام ناصر محمد اليماني
05 - رمضان - 1441 هـ
28 - 04 - 2020 مـ
11:10 صباحاً
( بحسب التقويم الرسمي لأمّ القرى )

[ لمتابعة رابط المشاركة الأصلية للبيان ]
https://albushra-islamia.net/showthread.php?p=327940
_________


تذكيرٌ أخيرٌ لكافّة البشر أنّ الشمس أدركت القمر ليهلِك من هلك عن بيّنة ويحيى من حيَّ عن بيّنة..

بسم الله الرحمن الرحيم، والصلاة والسلام على كافّة رُسل الله ربّ العالمين من أوّلهم الى خاتمهم محمد رسولِ الله وعلى من تبِعهم من المؤمنين في الأوّلين وفي الآخرين وفي الملأ الأعلى الى يوم يقوم الناس لربّ العالمين، لا نفرّق بين أحدٍ من رسله ونحن له مسلمون، أما بعد..

يا معشر البشر المسلم منهم والكافر، إنّي الإمام المهدي ناصر محمد اليماني خليفة الله على العالمين أجمعين، فلَكَم أنذرتُكم منذ خمسة عشر عاماً بأنّ الشمس أدركت القمر فوُلد الهلال من قبل الكسوف فاجتمعت به الشمس وقد هو هلالاً نذيراً للبشر وتصديق شرطٍ من أشراط الساعة الكبر وآية التصديق للمهديّ المنتظر ناصر محمد اليمانيّ لِمن شاء من البشر أن يتقدّم فيتّبع الذِّكر القرآن العظيم فيخضع لخليفة الله وعبده الإمام المهديّ ناصر محمد أو يتأخر عن التصديق بالقرآن العظيم ويعصي الله ورسوله ويأبى الخضوع والطاعة لخليفة الله وعبده المهديّ ناصر محمد اليماني حتى يمسّه الله بعذابٍ نُكر وأنّ لعنة الله على الكاذبين.

وربما يودّ كافة علماء الفيزياء الفلكيّون في كافّة البشر أجمعين العرب والعجم أن يقولوا: يا ناصر محمد اليمانيّ لقد جادلتنا فأكثرت جِدالنا على مدار سنين وأنت تقول: يا معشر البشر لقد أدركت الشمس القمر فوُلد الهلال من قبل الكسوف واجتمعت به الشمس وقد هو هلالاً فأعرضنا عنك جميع علماء الفلَك في البشر العرب والعجم بشكلٍ عامٍ، وها أنت تُعلن لنا بالتذكير الأخير لمن شاء من البشر أن يتقدّم فيتّبع الداعيَ إلى الله أو يتأخّر حتى يمسّه الله الواحد القهار بعذابٍ نُكرٍ حسب زعمك أنّك خليفة الله المهديّ اصطفاك الله خليفةً في الأرض على كافّة دول العالم حسب زعمك يا ناصر محمد، فهل أنت عالمٌ في الدِّين أم عالم في الفيزياء الفلكيّة؟ ويا رجل بالنسبة للمسائل الفقهية في دين الله فهي تخصّ فضيلة الفقهاء علماء الدين، وأمّا ما يخصّ الفيزياء الفلكيّة فهي تخص كلّ عالِم فلكيّ في الفيزياء الفلكيّة لحركة الشمس والقمر في كافة علماء الفلك في البشر مسلمهم والكافر، فلا اختلاف بيننا نحن علماء الفيزياء الفلكيّة خصوصاً اقتران الشمس بالقمر المُحاق في نهاية الشهر، فلا تجده بيننا في تحديد الإقتران المركزيّ للشمس بالقمر المحاق المعتم من نور ضياء الشهر المنصرم؛ فسوف تجد كافة علماء الفلك في البشر نحدّد ليلة الإقتران المركزي للشمس والقمر في نهاية الشهر؛ فلا تجدنا نختلف جميع علماء الفلك في البشر حتى في ثانية واحدة كون الإقتران المركزيّ للشمس والقمر يحدث في لحظةٍ عالميّة، فهل تؤمن بما لدينا من العلم في عصر الفيزياء الفلكيّة لحركة الشمس والقمر والأرض؟ فمِن ثمّ يردّ عليكم الإمام المهديّ ناصر محمد اليمانيّ الذي آتاه الله علم الكتاب القرآن العظيم وأقول: لا تقبلوا من الإمام المهديّ ناصر محمد اليمانيّ لئِن وجدتم إنّي أجادلكم بسلطان العلم من كتيّباتكم بل من محكم القرآن العظيم وكلٌّ منكم أخاطبه من القرآن في مجال اختصاصه العلميّ.

ويا معشر علماء الفلك، إنّ القاعدة الكونيّة الفلكيّة في محكم القرآن العظيم لمنازل القمر مُحكمة في القرآن العظيم من قبل أن تحيطوا بها علماً، وقال الله تعالى:
{ وَآيَةٌ لَّهُمُ اللَّيْلُ نَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَ فَإِذَا هُم مُّظْلِمُونَ
﴿٣٧﴾ وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ ﴿٣٨﴾ وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ ﴿٣٩﴾ لَا الشَّمْسُ يَنبَغِي لَهَا أَن تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ ﴿٤٠﴾ }صدق الله العظيم [40:يس].

والى البيان الحق حقيقٌ لا أقول على الله إلا الحق: فأمّا بالنسبة لقول الله تعالى:
{ وَآيَةٌ لَّهُمُ اللَّيْلُ نَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَ فَإِذَا هُم مُّظْلِمُونَ
﴿٣٧﴾ } فالإنسلاخ هو نهاية الإنقضاء فأجد الحساب في الكتاب أنّه يبدأ بغروب الشمس فإذا هم مظلمون من بعد غروب الشمس لديهم، فمِن غروب الشمس إلى غروب الشمس يومٌ، وبالنسبة لمنازل الأهلّة فتبدأ منزلة الشهر من رؤية الهلال بعد غروب الشمس بسبب رؤية هلال الشهر أولاً كمثل ليلة الصيام بسبب انفصاله عن الشمس شرقي الشمس فتبدأ منازل الأهلّة المرئيّة من بعد غروب الشمس متجهاً القمر شرقاً تاركاً الشمس وراءه وهو يجري نحو الشرق والشمس تجري وراءه ببُطئٍ والقمر يبتعد عنها أكثر فأكثر حتى يصل إلى نقطة الشرق والشمس تقابله في نقطة الغروب فيكون القمر بدراً يظهر من الشرق عند غروب الشمس بالأفق الغربيّ فيبدأ بدر التّمام الأول مساء يوم الرابع عشر ليلة الخامس عشر فتدخل أول ليالي بدر التمام من بعد غروب شمس يوم الرابع عشر ليلة الخامس عشر، ويستمر البدر بدءًا من ليلة الخامس عشر إلى نهاية ليلة السادس عشر وتسمّى بالليالي البيض كون القمر لا يزال يُرى بدراً بالعين، وحين يكون الإدراك الأكبر ثلاث ليالٍ فتصبح ليالي البدر ثلاثة بدور بالعين المجردة فمِن ثمّ يبدأ بالتناقص من ليلة السابع عشر فيستدير بالعودة نحو الشمس ليعود إلى العُرجون القديم فيجتمع بالشمس في المحاق المُظلم من بعد انقضاء أهلّة الشهر المُنصرم فيجتمع قرص الشمس بالقمر وهو معتمٌ قرصه من النور مظلمٌ تماماً، ويسمّيه الله في محكم القرآن بالعُرجون القديم من قبل منازل الأهلّة للشهر المنصرم، وهكذا منذ يوم خلق الله السماوات والأرض فهكذا حركة فلك الشمس والقمر، لا الشمس ينبغي لها أن تُدرك القمر فيولد الهلال والشمس الى الشرق منه ولا الليل سابق النهار فيتقدّمه شرقاً فيصير الشرق غرباً والغرب شرقاً بسبب انعكاس دورة الأرض؛ فبدل أن تدور من الغرب إلى الشرق سوف تدور من الشرق متجهة غرباً، فهنا يحدث العكس فيصير الشرق غرباً والغرب شرقاً؛ بمعنى أنّنا سوف نرى الشمس تشرق من جهة الغرب وتغرب في جهة الشرق.

ويا أحبّتي في الله الذين يُنكرون حركة الأرض، والله الذي لا إله غيره لو يوقف الله أرضكم عن الدوران لظلّ جانبٌ من العالم أمام الشمس في نهارٍ سرمديٍّ إلى يوم القيامة وجانبٌ من العالم في ليلٍ سرمديٍّ الى يوم القيامة، فلا تصدّوا البشر عن اتّباع الذِّكر بجهلكم كونهم سوف يظنّون أنّ قرآنكم العربيّ يقول أنّ الأرض ثابتة من الدوران، بل تحسبونها جامدة وهي تمرّ مَرّ السّحاب المتحركة في الفضاء، صُنع الله الذي أتقنَ كلّ شيءٍ سبحانه عمّا تقولون عليه غير الحق فتصدّون البشر عن الإيمان بالقرآن العظيم صدوداً كبيراً بسبب جهل منكري دورة الأرض حول نفسها كلّ أربعٍ وعشرين ساعة، أفلا تتّقون؟! فلا تقولوا على الله ما لا تعلمون.

فلا نريد أن نطيل عليكم في هذا البيان، فقد كتبنا لكم بيانات كثيرة من بيان القرآن بالقرآن وفصّلنا القرآن بالقرآن تفصيلاً وآتيكم بالآيات المبيّنات لآياتٍ أخر وفي نفس الموضوع، وأقسم لكم بالله العظيم ما خطر على بالي أنّني سوف أكون عالِماً بالبيان الحق للقرآن فلا يجادلني عالم من القرآن إلا غلبتُه بسلطان العلم الملجِم لكلّ عاقلٍ! بل لكلّ من بلغ رشده قرآن مُبين كونه بيان القرآن بالقرآن وفصّلناه بإذن الله تفصيلاً لمن أراد أن يهتدي الى سُبل السلام بين الإنسان وأخوه الإنسان ونهديه إلى اتّباع سبيل الرضوان إلى الرحمن؛ ذلكم الإمام المهدي الإنسان الذي علّمه الله البيان الشامل للقرآن؛ ذلكم صاحب علم الكتاب علّمه من اصطفاه الله خليفته على العالمين.

ونعود الى آية الإدراك الكونيّة للشمس والقمر، فاسألوا يا معشر البشر متى عاد قمر شعبان المنصرم الى العرجون القديم؟ فسوف يقولون لكم أجمعون بلسانٍ واحدٍ موحّد: عاد في الساعة الثانية وستة وعشرين دقيقة بعد منتصف ليلة الخميس؛ أي الساعة الخامسة وستة وعشرين دقيقة فجر الخميس بتوقيت مكة المكرمة، فمن ثم تقولون لهم: أليس ذلك هو العُرجون القديم القمر المظلم الخالي من الضياء تماماً حسب عِلمكم الفلكيّ الدقيق لا يختلف عليه اثنان من البشر، ولكنّ ناصر محمد اليمانيّ أعلن من قبل أنّ الشمس أدركت القمر آية كونيّة للتصديق بشأنه أنّه خليفة الله على العالمين، وقال في بيانٍ قبل هذا أنّ هلال رمضان هذا 1441 امتحق صباح الأربعاء ثم وُلد والشمس إلى الشرق منه وغرُب عند غروب شمس الأربعاء ليلة الخميس وهو هلال رمضان أوّل الشهر وليس آخر الشهر فاجتمعت به الشمس فجر الخميس وقد هو هلالاً؛ بمعنى أنّ ليلة الخميس ليلة واحد من رمضان لعامكم هذا 1441، ويقول الإمام ناصر محمد اليمانيّ أنّ علماء الفلك أكثرهم علِموا بذلك الحدث على الواقع الحقيقي فأسرّوا النّجوى ونحن عامّة البشر سوف يتبيّن لنا حقيقة ما يقوله ناصر محمد اليمانيّ بدءًا من دخول شهر رمضان في بدره الأول مساء يوم الأربعاء ليلة الخميس، فمن ذا الذي شهد برؤية هلال رمضان مساء يوم الأربعاء ليلة الخميس في مشارق الأرض ومغاربها؟ فإن كان ناصر محمد اليمانيّ لمِن الصادقين فحتماً سوف يجد العالم بأسره أنّ قمر رمضان أبدرَ مساء يوم الأربعاء ليلة الخميس كون غُرّة الشهر هي ليلة النصف من الشهر وليس أنّنا أكلنا يوم الخميس واحد رمضان! كون هلال رمضان في حالة إدراكٍ ولم يره أحدٌ في العالمين، بل حتى ناصر محمد اليمانيّ لم يصُم الخميس برغم علمِه أنّ ليلة الصيام هي ليلة الخميس، ولكنّ هلال رمضان في غرّته الخميس غرب قبل غروب شمس الأربعاء ليلة الخميس وهو هلال أوّل الشهر (رمضان) وليس هلال آخر الشهر (شعبان)، وعليه فإن كان ناصر محمد اليمانيّ لمِن الصادقين فحتماً سوف يكتمل طور بدر رمضان مساء يوم الأربعاء ليلة الخميس إن كان من الصادقين أنّ الشمس أدركت القمر فولد الهلال من قبل الاقتران المركزيّ العالميّ واجتمعت به الشمس وقد هو هلالاً، وإن لم يحدث بدر التمام مساء الأربعاء ليلة الخميس فإنّ على ناصر محمد اليمانيّ لعنة الله والملائكة والناس أجمعين.

فمن ثم يردّ الإمام المهديّ ناصر محمد اليمانيّ على كافّة البشر وأقول: فإن تبيّن لكم حقيقة حدث الإدراك بسبب اكتمال بدر رمضان الأوّل بعد غروب شمس يوم الأربعاء ليلة الخميس فلم يؤمن المستكبرون بآية التصديق الكونيّة لخليفة الله في الأرض من بعد ما استيقنتها أنفسهم فاستكبروا عن الإعتراف بخليفة الله المهديّ ناصر محمد من بعد ما استيقنت الحقّ أنفسهم أنّه حقاً ليلة أول أيّام شهر رمضان هي ليلة الخميس ولذلك اكتمل بدر التمام مساء يوم الأربعاء ليلة الخميس، فالذين كذبوا بآية الله الكونيّة فقد أمرني الله في محكم القرآن العظيم أن أبشّرهم بعذابٍ أليمٍ، فما سبب عدم إيمانهم بتصديق خليفة الله ناصر محمد اليمانيّ بعدما أصدقه الله ببدر التمام؟ وهم لا يعلمون بأنّ غرّة شهر رمضان حقاً كانت الخميس ولكنّ الشمس أدركت القمر فلم يره أحدٌ في البشر يوم الأربعاء تسعة وعشرين شعبان ليلة الخميس، ويتبيّن لكم من خلال بدر التمام عند غروب شمس الأربعاء ليلة الخميس لكلّ من بلغ أشده من كافة البشر مسلمهم والكافر، تصديقاً لقول الله تعالى:
{ فَلَا أُقْسِمُ بِالشَّفَقِ
﴿١٦﴾ وَاللَّيْلِ وَمَا وَسَقَ ﴿١٧﴾ وَالْقَمَرِ إِذَا اتَّسَقَ ﴿١٨﴾ لَتَرْكَبُنَّ طَبَقًا عَن طَبَقٍ ﴿١٩﴾ فَمَا لَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ ﴿٢٠﴾ وَإِذَا قُرِئَ عَلَيْهِمُ الْقُرْآنُ لَا يَسْجُدُونَ [۩] ﴿٢١﴾ بَلِ الَّذِينَ كَفَرُوا يُكَذِّبُونَ ﴿٢٢﴾ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا يُوعُونَ ﴿٢٣﴾ فَبَشِّرْهُم بِعَذَابٍ أَلِيمٍ ﴿٢٤﴾ } صدق الله العظيم [الإنشقاق].

اللهم إنّك تعلم بما يوعون أنّه الحق من ربّهم حتى يمسّ الله المستكبرين بعذابٍ أليم، فليبشروا بعذابٍ أليم من ربّهم إضافة لما هم فيه من عذاب بما يسمّونه فيروس كورونا، اللهمّ اغفر وارحم الضعفاء والمساكين وكافّة المظلومين في العالمين وافتح بيني وبين المستكبرين من صُنّاع القرار وطواقم حكوماتهم ومَن كان على شاكلتهم في كافة البشر مسلمهم والكافر وأنت خير الفاصلين وأسرع الحاسبين، إنّا لله وإنّا إليه راجعون، فكيف آسى على القوم المُجرمين؟ وسلامٌ على المُرسَلين والحمدُ للهِ ربِّ العالمين.

ويا معشر الأنصار في مختلف الأقطار العربيّة والأعجميّة، فلْيتمّ التركيز حصريّاً على هذا البيان بالتبليغ لكافّة القنوات العالميّة كمثل قناة الجزيرة والعربيّة وقناة بي بي سي العربيّة وقناة سي أن أن الأمريكية وكافة المواقع الإخبارية والقنوات العربية والمواقع الإخبارية وعن طريق تويتر، ويتم التركيز على ترجمة هذا البيان، بالإضافة إلى العربية تتم ترجمته بالإنجليزيّة والفارسيّة فقط، فليس لديكم وقت لنشر هذا البيان ذي الأهميّة الكبرى، ولا تحدّدوا يوم العذاب واتركوه فهو من خصوصيّة الله وإلى الله تُرجع الأمور حتى ولو كان العذاب قريباً.

خليفة الله وعبده الإمام المهدي ناصر محمد اليماني
_____________
اضغط هنا لقراءة البيان المقتبس..